Turnamen Ini Bikin PBSI Mau Bahas Konsep Badminton 3×3

Kita mengenal istilah 3×3 dalam olahraga basket. Format ini akan coba diterapkan PBSI dalam olahraga bulutangkis.

Hal ini dikatakan Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran saat menghadiri acara turnamen 3×3 bulutangkis bertajuk Piala BangBro Badminton Triple 2024 di Candra Wijaya International Badminton Centre, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (2/3/2024).

Fadil menyebut pihaknya akan membahas konsep badminton triple atau tiga lawan tiga di internal PBSI. Menurut Kapolda Metro Jaya 2020-2023 itu, konsep bermain tepok bulu tiga melawan tiga tak akan mengurangi popularitas olahraga tersebut.

Justru akan menambah alternatif bagi pecinta olahraga untuk memilih memainkan badminton dengan sistem yang sudah ada atau menjajal tiga lawan tiga.

“Mudah-mudahan turnamen bulu tangkis 3 lawan 3 ini kelak menjadi cabang olahraga yang bisa dipertandingkan secara resmi. Kami akan bicarakan lebih intens di PBSI. Kalau dalam cabang olahraga basket, voli ada konsep triple (3 on 3), kenapa tidak kalau diterapkan di badminton?,” kata Fadil,.

“Konsep ini mencakup banyak elemen pecinta bulu tangkis khususnya pemula, senior, hingga mantan atlet yang memiliki semangat bermain masih tinggi tapi terhalang umur sehingga tidak lagi proposional,” sambung lulusan Akpol 1991 yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Fadil secara khusus mengapresiasi Bambang Soemantri Brodjonegoro yang intens memperkenalkan konsep badminton 3×3 di Tanah Air. Semakin tingginya minat masyarakat terhadap badminton triple, maka itu akan berdampak signifikan terhadap berbagai sektor perekonomian.

“Ekosistem badminton di Indonesia ini luar biasa, karena merangkul banyak aspek, seperti menghidupkan UMKM, membuka lapangan pekerjaan dan yang pasti membuat kita semakin sehat. Saya berterima kasih setinggi-tingginya kepada Pak Bambang yang begitu luar biasa mengabdikan diri untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia,” sambungnya.

Piala BangBro Badminton Triple 2024

Turnamen tersebut diikuti 12 tim dengan total 120 peserta, yang dibagi ke dalam empat grup. Kategorinya ada tiga yakni 120+ triple 1, kemudian 100+ triple campuran, dan 120+ triple amatir. Untuk Triple ketiga itu khusus untuk amatir, lalu triple pertama boleh diisi pemain satu pelatnas dan dua non-pelatnas, serta untuk amatir adalah satu orang pelatnas atau pelatda plus dua amatir.

Turnamen yang diprakarsai eks Menristek Bambang Soemantri Brodjonegoro ini diawali dengan laga eksebisi antara Tim Merah versus Tim Biru. Tim Merah diperkuat Bambang, artis Arya Saloka dan peraih medali emas Olimpiade 2000 Candra Wijaya.

Sedangkan Tim Biru diisi pelawak Faqih “Ngademin”, artis Bopak Castelo dan peraih medali emas Olimpiade 2004 Taufik Hidayat. Eksebisi lainnya dilakukan dengan konsep ganda putra mempertemukan Candra/Arya di Tim Merah menghadapi Taufik/Fadil dari Tim Biru.

Taufik mendukung wacana penerapan konsep triple dalam kejuaraan resmi bulu tangkis. Meski demikian, Taufik menilai perlu aturan khusus bilamana badminton triple jadi diresmikan.

“Saya rasa ini ide yang sangat bagus apalagi buat pemain yang sudah berumur karena banyak orang menganggap kalau olahraga bulu tangkis itu kan emang kategori olahraga berat. Jadi ini bisa menghadirkan pertandingan yang menyenangkan yang enggak terlalu bercanda tapi bisa main dengan serius,” katanya.

“Harus benar-benar dikaji aturan atau rules pertandingannya. Sebab ini kan dimainkan tiga orang dan membuat gerak di lapangan semakin sempit dan itu berbahaya apabila ada orang yang enggak tahu aturan mainnya dia pukul dan kena pemain di depannya,” paparnya.

Telkom 1 keluar sebagai juara usai mengalahkan Kemendikbudristek dengan skor 2-1, Sabtu (2/3/2024) sore WIB. Peringkat ketiga diraih Telkom Akses. Tim juara memperoleh uang hadiah senilai Rp 20 juta, peringkat kedua Rp 15 juta, dan peringkat ketiga Rp 10 juta.

“Mudah-mudahan kontinuitas turnamen ini bisa dijaga dan semakin hari semakin besar ruang lingkupnya. Jadi kalau tahun ini 12 tim, mudah-mudahan ke depan bisa 16 tim, sehingga semakin kompetitif lagi. Kalau makin banyak animo peserta otomatis ikut membesarkan badminton 3 on 3 di Indonesia,” kata manajer tim komunitas PB Telkom 1 Teuku Muda Nanta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *