Polisi mengungkapkan empat pelaku pembully remaja di Batam mengaku peristiwa bully berawal dari sakit hati dan saling ejek. Korban juga disebut mengganggu pacar dari salah seorang pelaku.
Empat pelaku itu yakni NU (18), RR (14), MA (15) dan AK (14) yang saat ini sudah berstatus tersangka. Merka membully SR (17) dan EF (14) dua remaja di Batam.
“Motif penganiayaan dan pengeroyokan ini mulai dari sakit hati, korban dituduh mencuri barang salah satu pelaku dan aksi saling ejek dan saling sindir di status WhatsApp,” ujar Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri Nuryanto, Minggu (3/3/2024).
Kepada polisi, pelaku Nu mengaku membully korban karena diejek di status WhatsApp. Untuk korban EF, Nugroho menyebut alasan utama keempat pelaku melakukan pengeroyokan karena korban dituduh mencuri barang salah satu pelaku dan tak mau mengembalikannya.
“Pelaku NU (18) ini mengaku alasannya karena korban SR menjelek-jelekan dirinya di status WhatsApp, pelaku RR (14) karena korban mengganggu pacarnya, pelaku. Pelaku MA (15) motifnya ikut-ikutan karena mendengar pacarnya salah satu pelaku diganggu oleh SR dan AK (14) karena korban sering menantangnya,” ujarnya.
“Untuk korban EF, pelaku NU dan MA mangaku tidak melakukan pemukulan. Sedangkan untuk pelaku RR ini kesal karena korban tidak bisa mengembalikan barang yang dicuri. Sedangkan untuk pelaku AK merasa korban selalu menantangnya,” lanjutnya.
Kini keempat pelaku bullying terhadap dua remaja itu telah resmi ditahan. Untuk satu pelaku nantinya akan ditangani dengan penerapan pidana umum, sedangkan 3 lainnya yang masih di bawah umur ditangani dengan penerapan peradilan anak.