Bhayangkara Pisah dengan Mario Gomez, Ini Calon Penggantinya

Bhayangkara Presisi Indonesia memutuskan mendepak Mario Gomez dari kursi pelatih. Eks juru taktik Madura United Gomes de Oliveira disiapkan sebagai pengganti.

Keputusan penghentian ini diambil setelah kinerja pelatih asal Argentina itu dinilai tidak sesuai harapan. Saat ini Bhayangkara terpuruk di dasar klasemen sementara Liga 1 2023/24 dengan hanya meraih 15 poin dari 26 laga yang sudah dimainkan.

Padahal Gomez didatangkan Bhayangkara dengan harapan mengeluarkan tim dari zona degradasi. Sejak memimpin Bhayangkara mulai pekan ke-18, Gomez sudah menjalani sembilan laga bersama The Guardian

Hasilnya ia cuma mampu mempersembahkan sekali kemenangan, lima kali imbang, dan tiga kali kalah. Sementara tiga kekalahannya terjadi dalam tiga laga terakhir.

Merasa tak ada progres, Bhayangkara akhirnya menghentikan Gomez. Pelatih baru pun akan didatangkan dengan harapan memperbaiki performa tim dan menyelamatkan dari degradasi.

“Evaluasi dari manajemen, kami melihat dan mencermati perkembangan situasi kurang bagus di Bhayangkara. Kami mengambil keputusan secara bersama-sama mengganti sementara, menghentikan kontrak dengan Mario Gomez,” kata COO Bhayangkara Sumardi, saat memberikan keterangan di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

“Dikarenakan kontrak kami dengan dia itu sebenarnya sudah ada ikatan tidak boleh imbang atau kalah beruntun. Imbang pun juga terlalu banyak, banyak game yang imbang,” ujarnya menambahkan.

Ada delapan laga tersisa Liga 1 yang harus dimaksimalkan Bhayangkara. Sampai akhir musim Bhayangkara tidak boleh terpeleset lagi jika ingin aman dari degradasi.

Sebab selisih poin mereka dengan tim peringkat ke-15 yakni Persita Tangerang pun terpaut 13 angka. Persita saat ini sudah mengoleksi 28 poin.

Jumlah poin maksimal yang bisa diraih Bhayangkara adalah 39 dengan catatan memenangi semua laga sisa. Persita sudah tidak mungkin dikejar Bhayangkara andai mereka memenangi setidaknya empat laga atau meraih 12 poin tambahan.

Tugas berat pun harus dijalani Gomes de Oliveira. Ia harus mengemban misi berat yakni bangkit di laga sisa dengan kondisi tim yang sudah terpuruk.

“Kami sedang berbicara dengan beberapa pelatih termasuk Gomes Oliveira. Dikarenakan batas waktu yang sisa 8 game, tentu sangat kesakitan kalau kami harus menghadirkan atau memilih pelatih dari jauh,” ucap Sumardji.

“Karena butuh proses yang harus dijalankan, karena di Bhayangkara harus dengarkan dahulu paparan dari pelatih. Ada beberapa kandidat yang sudah didekati, beberapa hari ini kami sudah interview dan penyampaian program termasuk hal hal apa yang dari pelatih itu paparkan berkaitan mengatasi situasi sulit,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *