Seorang siswa SMP kelas 1 disabilitas di Gunungkidul diduga menjadi korban perundungan atau bullying oleh temannya hingga mengalami patah jari kelingking. Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul menunggu penjelasan detail dari kepala sekolah yang bersangkutan.
“Ini kepala sekolahnya baru membuat kronologi kejadian. Ngeten nggih (demikian ya), ditunggu, ya. Nanti tak kabar-kabar,” kata Kepala Disdik Gunungkidul Nunuk Setyowati, Kamis (22/2/2024).
Nunuk sebelumnya menyebut kasus ini sedang dimediasi oleh pihak sekolah. Diketahui, korban mengalami cacat fisik tak mempunyai tangan sebelah kanan.
“Sudah dimediasi sekolah kedua orang tuanya. Nanti tak kabari lagi,” kata Nunuk kepada wartawan.
Ayah korban, Wasido, warga Kapanewon Semanu, menceritakan awal mula kasus ini. Wasido mengatakan anaknya diejek oleh temannya sehingga terjadi perkelahian.
“Awal mulanya sih kata teman-temannya saling berejek-ejekan. Anak saya kan cacat (disabilitas fisik) dari lahir, tangannya cuma satu (hanya kiri). Itu diejek temannya. Mungkin tidak terima atau gimana terus terjadi perkelahian. Tapi yang sebenarnya bagaimana saya juga kurang tahu,” jelas Wasido saat ditemui wartawan di IGD RSUD Wonosari, Kamis (22/2).