Red Bull menanggapi santai potensi kepergian Max Verstappen sebelum kontraknya habis pada 2028. Selama mesin mobil kompetitif, tak ada yang perlu ditakutkan.
Verstappen sedang menikmati masa-masa indah bersama Red Bull, tim yang ia perkuat sejak 2016, setelah menjadi juara dunia tiga tahun beruntun. Menatap musim 2024, ia pun kembali jadi unggulan teratas.
Sekilas, kebersamaan kedua pihak akan berjalan dalam waktu yang lama. Namun apa yang terjadi dengan Lewis Hamilton baru-baru ini menimbulkan tanya.
Jika Hamilton, yang sejauh ini menghabiskan seluruh kariernya di F1 dengan mengemudi Mercedes, terpincut untuk hijrah ke Ferrari tahun depan dengan bayaran tinggi, tak ada jaminan bahwa Verstappen takkan melakukan hal serupa.
Namun penasihat Red Bull Helmut Marko yakin Verstappen takkan tergoda oleh uang. Pria asal Belanda itu hanya perlu difasilitasi mobil tercepat yang bisa mengalahkan siapapun. Jika itu terus terjadi, maka ia takkan tergoda pindah.
“Seperti dalam setiap kontrak Formula 1, ada sejumlah klausul yang berlaku jika kriteria kesuksesan tertentu tidak terpenuhi. Ini juga termasuk dalam kontrak Max,” ujar Marko kepada Servus TV.
“Saya tidak berpikir jumlah uang yang banyak akan menjadi isu bagi Max. Jika kami tidak mampu memberi mobil yang bisa memenangkan balapan… tentu saja dia ingin sukses sebagai pembalap. Anda kan tidak akan menjadi lebih muda.”
“Dan jika dia tidak melihat titik terang bersama Red Bull dan kriteria ini mulai berlaku, maka cukup jelas bahwa dia akan melihat-lihat tim lain. Tapi apakah ada yang lebih baik?”
Verstappen sendiri mengaku saat ini “merasa nyaman” berada di Red Bull, namun menegaskan ia “tak pernah bilang tidak” terhadap suatu hal, menegaskan apapun bisa terjadi, meski tak dalam waktu dekat.
Verstappen saat ini sedang menjalani tes pramusim F1 2024 yang digelar 21-23 Februari di Bahrain bersama para pembalap lain.