Rionny Mainaky kini tak lagi menjabat sebagai Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI. Perubahan ini pun memberi dampak baginya agar lebih fokus menyiapkan atlet menuju Olimpiade Paris 2024.
Hal itu disampaikan Rionny kepada pewarta setelah PBSI mengumumkan jabatan Kabid Binpres kini dipegang Ricky Soebagdja, sementara dirinya sebagai pelatih kepala.
Rionny mengakui jika dirinya terlalu berat jika harus mengemban dua tugas sekaligus, apalagi event yang dituju sangat besar yaitu Olimpiade Paris 2024.
“Sudah lama rencananya, dari 2023. Triggernya bukan dari Asian Games, tapi saya rasa terlalu berat kalau merangkap,” kata Rionny saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, pada Rabu (21/2/2024).
Menurut Rionny banyak hal yang melatarbelakangi kesepakatan perubahan ini. Selain, ia bisa lebih fokus ke Olimpiade, salah satunya juga ada pertanyaan dari Pengprov terkait ketidakhadirannya sebagai Binpres. Padahal itu cukup penting bagi daerah.
“Terkadang banyak tekanan-tekanan dari daerah kalau tidak jalan ke sana. Nah, Ricky lebih banyak waktu luang dan sudah dia jalani sebenarnya. Cuma namanya mereka ingin kita yang datang. Jadi memang tidak mudah,” ujar eks pelatih Timnas bulutangkis Jepang ini.
Sehubungan itu, adik kandung dari Richard Mainaky ini juga menilai Olimpiade menjadi hal yang krusial pada saat ini, sehingga ia harus terjun langsung memastikan kesiapan pemain-pemain.
Selain itu, menurut Rionny, secara koordinasi bakal lebih efektif antara dirinya, Ricky, dan tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024. Sejauh ini, Rionny sendiri selama menjabat sebagai Kabid Binpres kerap memberikan latihan langsung kepada Gregoria Mariska Tunjung hingga Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di lapangan. Utamanya, saat si atlet membutuhkan latihan tambahan.
“Jadi lebih nyambung (satu sama lain). Bedanya Ricky bisa masuk bantu saya. Kehadirannya pun bersama Koh Christian (Hadinata) sebagai juara Olimpiade membuat anka-anak lebih semangat. Jadi Ricky bisa lebih dalam lagi turun ke area pemain,” katanya.
“Dan saya bisa lebih fokus. Ricky bisa melalui figurenya membantu anak-anak secara psikologis. Jadi besar pengaruhnya dan itu luman beda dalam memotivasi anak-anak dan membangun kepercayaan diri mereka. Apalagi juga dibantu tim psikologis,” tutur Rionny.