Pasukan militer Israel kembali melakukan penyerangan di wilayah Tepi Barat, Palestina. Dua pria warga Palestina dilaporkan tewas akibat luka tembak.Senin (19/2/2024), Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan kedua korban berusia 19 dan 36 tahun. Keduanya tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat pada Minggu (18/2) waktu setempat.
Brigade Martir Al-Aqsa, sayap bersenjata partai Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas mengindentifikasi salah satu korban sebagai komandan lokal. Saudara dari korban juga memanggilnya dengan sebutan ‘anggota perlawanan’.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada hari Minggu (18/2) menggambarkan situasi di Tepi Barat saat ini berada pada titik didih. Dia memperingatkan bahwa “kita bisa saja berada di ambang ledakan yang lebih besar”.
Militer Israel juga telah buka suara terkait serangan terbaru di Tepi Barat. Israel berdalih pasukannya tengah berusaha menangkap seorang tersangka senior yang masuk dalam daftar pencarian.
“Tersangka dibunuh oleh pasukan Israel dalam baku tembak, kemudian teroris bersenjata melepaskan tembakan dan melemparkan alat peledak ke pasukan keamanan Israel, yang membalas dengan tembakan tajam”, kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
Israel mengklaim ada korban luka dari pihaknya. Satu orang polisi perbatasan disebut mengalami luka parah.
“Selama baku tembak, seorang petugas Polisi Perbatasan Israel terluka parah dan dirawat di rumah sakit, tambahnya.
Militer Israel telah meningkatkan serangannya hampir setiap hari di Tepi Barat setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Penggerebekan tersebut bertujuan untuk membubarkan kelompok militan Palestina seperti Hamas. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan ada 398 warganya tewas dibunuh pasukan Israel di Tepi Barat sejak Oktober tahun lalu.