Penghitungan cepat atau quick count yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei menunjukkan Golkar ada pada posisi kedua dengan angka pada kisaran 13-15%. Golkar menilai hasil pemilu 2024 adalah yang terbaik untuk bangsa.
“Kita yakin hasilnya adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara,” kata Ketua DPP Golkar Dave Laksono kepada wartawan, Rabu (14/2/2024).
Dave mengaku bahwa Golkar optimistis mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Golkar, kata dia, ingin memperkuat pemerintah ke depannya.
“Kita sangat optimis bahwa Golkar mendapatkan kepercayaan masyarakat luas dalam pemilu ini. Dan kita pasti bisa lebih memperkuat pemerintahan ke depannya,” tutur dia.
Berdasarkan hasil perhitungan cepat ini, Dave menyebut Golkar berhasil meyakinkan rakyat. Dave menyebut Golkar berkomitmen untuk menghasilkan karya bakti kepada bangsa.
“Pastinya, ini menunjukkan bahwa Golkar berhasil meyakinkan masyarakat umum, dengan memberikan mandat kepada Golkar. Kita akan dapat lebih menghasilkan karya bakti kepada bangsa dan negara,” katanya.
Berikut ini data quick count Pileg 2024 Litbang Kompas data masuk 60,90% dilihat per pukul 03.48 WIB yang disusun berdasarkan nomor urut parpol:
1. PKB: 11,44%
2. Partai Gerindra: 13,70%
3. PDIP: 17,28%
4. Partai Golkar: 14,66%
5. Partai NasDem: 9,34%
6. Partai Buruh: 0,64%
7. Partai Gelora: 0,80%
8. PKS: 8,34%
9. PKN: 0,19%
10. Partai Hanura: 0,66%
11. Partai Garuda: 0,25%
12. PAN: 6,96%
13. PBB: 0,32%
14. Partai Demokrat: 7,31%
15. PSI: 2,69%
16. Perindo: 1,23%
17. PPP: 3,66%
24. Partai Ummat: 0,52%
Berikut data quick count Pileg 2024 Politika Research & Consulting data masuk 93,17% dilihat per pukul 03.52 WIB yang disusun berdasarkan nomor urut parpol:
1. PKB: 11,29%
2. Partai Gerindra: 13,34%
3. PDIP: 17,07%
4. Partai Golkar: 15,41%
5. Partai NasDem: 9,59%
6. Partai Buruh: 0,75%
7. Partai Gelora: 1%
8. PKS: 7,47%
9. PKN: 0,38%
10. Partai Hanura: 0,77%
11. Partai Garuda: 0,36%
12. PAN: 6,4%
13. PBB: 0,4%
14. Partai Demokrat: 7,61%
15. PSI: 2,81%
16. Perindo: 1,2%
17. PPP: 3,59%
24. Partai Ummat: 0,53%
Hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi pemilu. Hasil resmi pemilu tetap menunggu perhitungan suara secara manual dari KPU.