Tamara Tyasmara mengapresiasi gerak cepat Polda Metro Jaya dalam mengusut kematian putranya, Dante (6). Tamara mengapresiasi kasus tersebut kini telah naik ke tahap penyidikan.
“Kami selaku kuasa hukum dan perwakilan Mba Tamara mengucapkan terima kasih kepada kepolisian dan apresiasi yang bergerak cepat dan alhamdulillah hasil pemeriksaan digital forensik asli, dan klien kami sangat mengapresiasi,” kata kuasa hukum Tamara, Sandy Arifin, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (8/2/2024).
Sandy berharap, rekaman CCTV tersebut dapat mengungkap dugaan peristiwa pidana atas kematian Dante secara terang benderang. Pihaknya berharap penyebab kematian Dante segera terungkap.
“Dengan adanya ini, kami harapkan kasus ini bisa cepat diungkap secara terang benderang,” imbuhnya.
Sandy berterima kasih atas tindakan cepat polisi mengusut kasus kematian Dante dari awal laporan.
“Kami juga mengapresiasi kepolisian, polisi cepat bertindak dan mengusut kasus dari awal kita laporan, kemarin proses autopsi terus penyelidikan dan sudah naik penyidikan itu alhamdulillah belum sampai seminggu,” bebernya.
Video CCTV Asli
Polisi telah menerima hasil pemeriksaan awal digital forensic terkait CCTV di kolam renang TKP anaknya Tamara Tyasmara, Dante (6) meninggal tenggelam. Hasil pemeriksaan digital forensic mengatakan rekaman CCTV tersebut asli.
“Hasil pemeriksaan digital forensic menyatakan video rekaman CCTV tersebut dinyatakan asli atau original tanpa editan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/2/2024).
Terpisah, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan rekaman CCTV tersebut menjadi salah satu bukti petunjuk bagi kepolisian.
“CCTV ini bukti petunjuk dalam rangka penyidikan sebagai upaya penyidik dalam mengumpulkan bukti-bukti atas dugaan tindak pidana yang sedang diselidiki,” kata Wira.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan pihaknya sebelumnya mengirimkan rekaman CCTV tersebut ke labfor forensik untuk dianalisis. Dari hasil pemeriksaan ahli digital forensic, dinyatakan rekaman tersebut asli tanpa editan.
“CCTV ini kan bukti petunjuk, yang mana kita perlu memastikan terlebih dahulu apakah rekaman tersebut asli atau editan dan sudah terjawab oleh digital forensic bahwa video CCTV tersebut asli,” kata Rovan.
Selanjutnya, digital forensic masih akan melakukan analisis mendalam terhadap isi rekaman CCTV tersebut. Rekaman CCTV tersebut diharapkan memberikan petunjuk kronologis kematian Dante yang diduga tenggelam.
“Nanti selanjutnya mereka akan melakukan pemeriksaan lanjutan detail menit per menit dari rekaman tersebut,” kata Rovan.
Dengan adanya hasil pemeriksaan CCTV ini, polisi akan melakukan upaya selanjutnya. Salah satunya menunggu hasil kedokteran forensik terkait ekshumasi jenazah Dante.
“Dengan hasil ini tinggal kami menunggu hasil dari kedokteran forensik terkait dengan kegiatan ekshumasi kemarin. Sehingga ini merupakan bagian dari scientific investigation,” tambahnya.