Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid, merespons pernyataan Capres 03 Ganjar Pranowo soal internet gratis sangat sadis. Ganjar mengungkit pernyataan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang menilai pihak yang memilih internet gratis daripada makan gratis otaknya lamban.
“Ya silahkan rakyat yang menilai, apa yang disampaikan oleh Mas Ganjar, tapi yang jelas malam debat ini saya bersyukur Pak Prabowo tampil dengan baik, tampil dengan humor, tampil dengan sangat santun tidak merendahkan, bahkan minta maaf,” ujar Nusron di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024) malam.
Nusron mengatakan Ganjar membaca pernyataan Prabowo tak utuh. Nusron menyebut masyarakat dengan pendapatan rendah pasti akan memilih makan gratis dibanding dengan internet.
“Coba baca secara utuh apa yang disampaikan Pak Prabowo secara utuh dari dulu itu, kalau dibandingkan dengan internet ya kan, sama dibandingkan dengan ini ya (makan siang gratis) pasti kita memilih makan siang gratis dong, sama susu gratis kalau pilihannya itu,” ujar Nusron.
“Tapi bukan berarti mengatakan internet gratis itu jelek. Tapi kalau yang mengatakan ada orang yang mengatakan makan siang gratis nggak perlu, lebih perlu internet, itu yang otaknya lambat kan begitu. Lah tapi kan tidak mengatakan bahwa itu mengatakan internet gratis nggak penting, dua-duanya penting,” sambungnya.
Ganjar Pranowo dalam debat mengungkit pernyataan Prabowo Subianto, yang menilai pihak yang memilih internet gratis daripada makan gratis otaknya lamban. Ganjar menilai pernyataan itu sangat sadis.
“Inilah hebatnya kalau internetnya bagus pak, jejak digitalnya tidak akan pernah hilang Pak Prabowo, maka statement bapak yang hari ini mencoba mengklarifikasi, rasa-rasanya di publik sudah lewat pak, karena pertanyaan bapak sangat clear dan membandingkan itu, maka kalau kita bicara orang yang pilih internet gratis, otaknya, maaf, lamban, saya kira statemen itu sangat sadis,” kata Ganjar saat debat kelima Pilpres 2024, di JCC, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Ganjar menyebut yang harus dilakukan saat ini yakni memenuhi kebutuhan internet di seluruh desa. Dia menyebut ada 12 ribu desa yang masih belum terjangkau internet.
“Tentu saja apa yang mesti kita lakukan pak? Ada kurang lebih 12 ribu desa yang masih blankspot, padahal kita mau digitalisasi banyak hal untuk memberi fasilitas, ya pendidikan, ya kesehatan, dan 2 kementerian ini yang kita siapkan hari ini untuk jadi contoh, karena yang realtif datanya lengkap kalau kita ingin membuat negara ini maju lebih cepat,” ucapnya.
Prabowo lantas menjawab Ganjar. Dia menyebut internet gratis juga penting, namun makan gratis jauh lebih utama.