Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memutuskan mundur dari jabatanya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina. Ahok mengatakan rencana mundur itu telah disiapkan sejak lama.
Minggu (4/2/2024), keputusan mundur dari Komut Pertamina diumumkan Ahok lewat media sosial Instagram pribadinya pada Jumat (2/2). Ahok mengatakan langkah mundur yang diambilnya itu sempat tertunda karena rapat umum pemegang saham (RUPS) di Pertamina juga molor dari jadwal awal.
“Memang sudah lama saya mau mundur. Masalahnya RUPS-nya mundur,” kata Ahok usai mengikuti kampanye akbar pasangan Ganjar-Mahfud di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2).
Ahok mengatakan baru akan mundur setelah sistem kerja di Pertamina yang dirancangnya telah masuk dalam pembahasan di RUPS. Dia juga menyinggung soal rencana penghematan anggaran Pertamina di tahun ini yang telah disusunnya.
“Saya mesti pastikan kerja perusahaan itu sudah di-RUPS-kan. KPI (key performance indicator) sudah di-RUPS-kan dan saya sudah masukan. Tahun ini Pertamina harus bisa menghenmat minimal 46% dari pengadaan barang,” katanya.
Politikus PDIP ini mengatakan setelah tanggung jawab pekerjaannya tuntas, dia baru memutuskan untuk mundur dari jabatan Komut Pertamina. Keputusan itu lalu disampaikan kepada publik di akhir pekan inn.
“Makanya saya mesti taruh di RUPS dan kita juga waktu itu kita tinggalkan ada direktur manajemen resiko di dalam. Nah itu sudah dilantik, makanya saya berani lepas,” katanya.
Ahok memutuskan mundur dari jabatan Komut Pertamina untuk terlibat aktif dalam kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Ahok juga telah ikut dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion GBK pada Sabtu (3/2).