8 Orang Tewas Akibat Serangan Ukraina di Wilayah yang Diduduki Rusia

Pihak berwenang Moskow mengatakan serangan Ukraina di Kota Lysychansk, Lugansk yang diduduki Rusia menewaskan 8 orang. Rusia menyebut 10 orang lainnya terluka dalam serangan itu.

Minggu (4/2/2024), serangan itu terjadi di sebuah toko roti di Lysychansk, di wilayah Lugansk. Pihak berwenang Rusia mengungkap kemungkinan korban akan bertambah karena reruntuhan di toko roti.

Lysychansk jatuh ke tangan pasukan Rusia setelah pertempuran brutal enam bulan setelah serangan Moskow pada tahun 2022.

Pasukan Rusia mengatakan bahwa Ukraina telah menyerang sebuah gedung yang menampung toko roti populer dan diyakini lebih banyak korban yang terkubur di reruntuhan.

“Menurut data saat ini, delapan orang tewas dan 10 lainnya luka-luka akibat penembakan sebuah toko roti di Lysychansk dengan berbagai tingkat keparahan,” kata Menteri Kesehatan wilayah Lugansk yang dilantik Rusia, Natalia Pashchenko, melalui Telegram.

“Tim penyelamat juga menemukan, pada awalnya, sekitar 10 orang di bawah reruntuhan. Ada juga yang tewas di antara mereka,” tambahnya.

Gubernur Lugansk yang dilantik di Moskow, Leonid Pasechnik, mengatakan Kyiv telah menargetkan sebuah toko roti yang diketahui memiliki roti segar pada akhir pekan.

RIA Novosti menerbitkan video sebuah bangunan yang rusak berat, dengan pekerja darurat mengeluarkan sebuah mobil yang hancur seluruhnya.

Bangunan satu lantai itu memiliki papan besar bertuliskan ‘Restoran Adriatik’ dan tampak hancur seluruhnya dan tertutup puing-puing.

Pihak berwenang yang dibentuk di Moskow mengatakan seorang pria yang terluka dalam kondisi serius dibawa ke rumah sakit di kota Lugansk, di mana tiga orang lainnya yang terluka juga akan dibawa.

Pasechnik mengatakan polisi setempat dan layanan darurat berada di lokasi kejadian dan berusaha menyelamatkan korban dengan peralatan khusus.

Lysychansk memiliki populasi sekitar 111.000 orang sebelum serangan Rusia.

Rusia mengambil alih wilayah tersebut dan kota Severodonetsk pada musim panas 2022 setelah beberapa pertempuran paling brutal dalam serangan mereka selama hampir dua tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *