Polisi Prancis menahan 79 orang yang berunjuk rasa masuk ke kompleks pasar grosir utama di wilayah Paris selama demonstrasi petani secara nasional. Para demonstran disebut telah merusak di area pasar.
Penangkapan itu terjadi para Rabu (31/1/2024), sumber polisi menyebut para pengunjuk rasa sempat memasuki tempat penyimpanan di pasar Rungis di selatan Paris dan menyebabkan kerusakan. Mereka dibawa keluar oleh pasukan keamanan, tambah sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Tayangan televisi menunjukkan penjagaan ketat di sekitar pasar termasuk kendaraan lapis baja gendarmerie. Tingkat kerusakan belum diketahui secara pasti.
Aksi tersebut terjadi setelah puluhan petani dari departemen Lot-et-Garonne di barat daya Prancis tiba di pasar tersebut.
Sebelumnya, 18 orang yang berupaya memblokade Rungis telah ditangkap karena “mengganggu lalu lintas”, kata polisi. Jaksa mengatakan 15 dari mereka kemudian ditahan.
Ribuan petani dari seluruh negeri berkumpul di Paris dan kota-kota lain, memasang penghalang jalan untuk menghentikan lalu lintas di jalan raya dalam protes yang sebagian besar menunjukkan nada perdamaian dari pemerintah.
Namun Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin telah memperjelas bahwa tindakan di Rungis, yang menyediakan makanan dan kebutuhan penting lainnya bagi sebagian besar wilayah Paris yang berpenduduk 12 juta orang, dan infrastruktur penting lainnya seperti bandara Paris, merupakan garis merah.