Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menceritakan awal mula dirinya disebut sebagai panglima santri. Dia menjelaskan ada peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulanya hingga disebut panglima santri.
Cak Imin mengatakan awalnya dia bertekad agar peran para ulama diberikan pengakuan oleh negara. Dia mengaku upaya menjadi sejarah ulama sebagai pelajaran di sekolah akhirnya terwujud.
“Kita-kita, waktu itu bertekad. Ini sejarah tidak boleh ditutup-tutupi, karena jaman orde baru peran ulama ditutup-tutupi. Begitu reformasi terwujud, mulai kita rintis pengakuan ulama-ulama sebagai pejuang masuk menjadi mata pelajaran sejarah seluruh pendidikan nasional kita. Oke itu sudah mulai berkembang bagus,” katanya, Rabu (31/1/2023).
Kemudian Cak Imin menyebut ada satu momentum ketika Presiden Jokowi yang saat itu mau mencalonkan diri sebagai Presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla. Cak Imin menjelaskan meminta agar Jokowi-Jusuf Kalla mengabulkan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri nasional.
“Tiba-tiba Pak Jokowi mau nyalon, bersama dengan Pak Jusuf Kalla ngadep ke PKB, minta dukung PKB. Saya jawab ‘saya dukung asal Pak Jokowi mengakui 22 Oktober sebagai hari santri nasional’. Alhamdulillah, begitu dilantik menjadi Presiden langsung membuat Peraturan Presiden yang memutuskan 22 Oktober sebagai hari santri nasional,” ungkap Cak Imin.
Dia menerangkan akhirnya hari santri pun dirayakan oleh para Kiai dan seluruh santri di Kabupaten Jember. Hari santri tersebut sekaligus memunculkan istilah panglima santri yang disematkan kepada Cak Imin.
“Itulah yang kemudian membuat kiai-kiai dan santri kumpul di Kabupaten Jember. Ada 50 ribu kiai dan santri berkumpul. Disana syukuran hari santri nasional, 50 ribu dan karena syukuran itu ada saya, kemudian beliau-beliau menganggap saya menjadi panglima santri nasional,” papar Cak Imin.
“Waktu itu saya jawab ‘bismillah saya terima. Tapi saya minta bintangnya, karena panglima TNI bintangnya 4, saya harus diatas panglima TNI bintangnya 9, bintangnya nahdlatul ulama, begitu guyonnya,” imbuhnya.