Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menjadi sorotan gara-gara dituduh Israel terlibat serangan oleh Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Gara-gara tuduhan Israel, negara-negara besar menghentikan pendanaannya untuk lembaga yang mengurusi pengungsi Palestina itu.
UNRWA dibentuk untuk para pengungsi perang tahun 1948 saat berdirinya Israel di wilayah yang dulunya merupakan wilayah Palestina yang dikuasai Inggris. Badan PBB itu juga mengurusi jutaan keturunan pengungsi asli di wilayah Palestina dan di luar negeri.
Israel telah sejak lama menuduh UNRWA melanggengkan konflik dengan mencegah permukiman kembali para pengungsi, dan pada masa lalu pernah mengatakan bahwa staf badan PBB itu terlibat dalam serangan bersenjata. UNRWA membantah telah melakukan pelanggaran dan menggambarkan perannya sebagai badan bantuan saja.
Untuk konteks paling aktual, media pers Reuters mendapatkan berkas intelijen dari sumber yang tidak bisa disebutkan identitasnya. Berkas ini muncul saat Jalur Gaza belum betul-betul aman dari serangan Israel sejak 7 Oktober, momentum yang menjadi pembenaran Israel melakukan agresi ke Jalur Gaza.
Dilansir Reuters, Selasa (30/1/2024), negara-negara kaya yakni Amerika Serikat (AS), Jerman, Inggris, hingga Austria menyetop pendanaan ke UNRWA. Tentu saja penanganan pengungsi Palestina segera menjadi megap-megap karena kurang duit.