Infrastruktur Video Assistant Referee (VAR) untuk putaran kedua Liga 1 2023/24 dinyatakan siap. Kini PT LIB masih menunggu kesiapan SDM.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menyebut ada dua hal yang disiapkan pihaknya untuk menerapkan VAR di Liga 1, yakni infrastruktur dan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mesti memenuhi kriteria FIFA.
Khusus untuk SDM, yakni spesifiknya wasit VAR, Ferry menyebut bahwa hal ini yang perlu menjadi perhatian. Wasit masih terus menjalani pelatihan sampai lulus dan mendapatkan sertifikasi untuk menjalankan VAR.
“Kalau sisi persiapan, sampai hari ini VAR sudah oke. Persiapan itu kan ada beberapa tahapan. Ini sudah masuk tahapan finalisasi, kalau dari segi infrastruktur itu kita tinggal membutuhkan dua sampai tiga minggu lagi karena ada sebagian, bukan kendala, ada sebagian modifikasi yang kita lakukan,” kata Ferry kepada wartawan, Kamis (25/1/2024).
“Pertama, kaitannya dengan VAR Room. VAR Room ini kan ada dua tipenya, VAR Room yang di stadion, untuk saat ini karena ada beberapa stadion yang direnovasi, hanya ada lima stadion yang bisa permanen di situ,” ujarnya menambahkan.
“Selebihnya kami sudah menyiapkan apa yang namanya mobil Van, itu yang akan jadi mobile VAR room. Itu artinya itu tidak melekat di stadion, itu menjadi pemilik stadion itu sendiri, karena, katakan Persita, (stadionnya) sedang direnovasi, dia akan migrasi ke stadion lain.”
Stadion-stadion seperti itulah yang akan ada van atau kendaraan-kendaraan yang mobile untuk bisa dipasang VAR Room. Sementara untuk kamera dan lain-lain tidak ada kendala berarti.
Ferry yakin segalanya akan beres bulan Februari, termasuk kesiapan finalisasi training dari wasit. LIB tak punya kendali training SDM, karena itu merupakan area FIFA. Namun LIB berkeyakinan segala sesuatunya akan selesai sesuai rencana.
“Jadi dua tahap tuh, fase di mana yang LIB punya itu semuanya clear, on the track. Kalau bicara dari prestasinya sudah selesai. Tinggal di ujung, nih. Banyak kendala-kendala di negara-negara (baru) yang akan melaksanakan VAR dari SDM dan wasitnya,” tutur Ferry.
“Saya belum dapat final update-nya, hanya memang kemarin dari angka saya tidak hafal, hanya dari sekian banyak yang dites, dievaluasi, itu baru 50 sampai 60 persen. Jumlah itu apakah memadai atau enggak, saya sendiri belum dapat update dari PSSI. Mungkin sudah bisa Februari akhir, sekitar pekan 24 atau 25,” ucapnya.