Mahfud Sebut Gibran Dilatih Permalukan Dirinya, TKN Fanta: Memang Nggak Relate

Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran merespons cawapres nomor urut 3 Mahfud Md yang menyebut Gibran dilatih untuk mempermalukan dirinya di debat. Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid, menilai bahwa apa yang dilakukan Gibran saat debat adalah hanya untuk menghibur.

“Jadi gini ya memang kan Mas Gibran bilang masalah zaman now itu harus menemukan solusi zaman now. Jadi memang pendekatan yang bisa memahami generasi muda itu adalah orang muda, padahal niatnya Mas Gibran kan sebenarnya baik ya,” ujar Arief kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2024).

Dirinya mengatakan Mahfud tidak paham hiburan yang coba diberikan Gibran karena berbeda generasi. Arief menyebut Mahfud tidak relate dengan Gibran yang mewakili anak muda.

“Misalnya ada generasi yang berbeda yang memahami itu secara berbeda itu kita maklumi aja, sekaligus kita maafkan karena memang beda gitu. Nggak relate. Nggak relate sama zaman now,” kata dia.

Arief mengatakan bahwa Gibran mencoba menghibur karena pada debat sebelumnya terlalu tegang. Di sisi lain, dirinya menyebut bahwa Gibran yang paling menguasai materi debat.

“Debat sebelumnya kan agak tegang kan. Karena sesungguhnya dalam debat yang kemarin penguasaan substansi, materi, data-data yang detail itu memang Mas Gibran,” katanya.

Sebelumnya, Mahfud mengungkap Gibran dilatih untuk mempermalukan dirinya di debat. Mahfud menyebut pelatih Gibran justru menganggapnya bodoh.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara ‘Tabrak Prof’ di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1). Mulanya, pembawa acara bertanya pendapat Mahfud soal gaya mencari-cari sesuatu yang ditampilkan Gibran saat debat.

Mahfud mengatakan gesture mencari sesuatu saat Gibran menanggapi jawabannya sengaja dilakukan untuk mempermalukannya.

“Itu asumsi pelatihnya itu, menurut saya menganggap Gibran bodoh dan menganggap saya juga bodoh. Dikiranya bisa dikerjain kayak gitu kan. Jadi Mas Gibran tuh, itu dilatih agar gini (gesture mencari sesuatu) biar mempermalukan saya, gitu. Padahal yang dilihat sekarang Mas Gibran itu nggak ada isinya, makanya saya katakan ini pertanyaan receh,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *