Lini belakang Indonesia tampil sangat solid di laga melawan Vietnam. Namun, efektivitas di lini depan seharusnya bisa ditingkatkan.
Indonesia mampu mengalahkan Vietnam 1-0 pada matchday kedua Grup D Piala Asia di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat (19/1/2024) malam WIB. Gol tunggal kemenangan Tim Garuda lahir melalui penalti Asnawi Mangkualam pada menit ke-42.
Pada laga ini, Vietnam sebenarnya tampil lebih dominan di laga ini. Vietnam mencatatkan penguasaan bola sebesar 57 persen dibanding dengan Vietnam yang 43 persen.
Namun, lini belakang Indonesia tampil solid membendung tekanan pasukan Philippe Troussier. Vietnam memang bisa bikin 11 tembakan tapi hanya 3 yang mengarah ke gawang.
Solid di belakang, Indonesia punya transisi serangan yang cukup baik cepat dengan mengandalkan kecepatan para pemainnya. Gol penalti juga lahir dari serangan cepat Indonesia.
Rafael Struick bisa lepas dari pengawalan usai menerima umpan panjang. Ia dikepung dua pemain Vietnam yang terpaksa menarik seragamnya.
Sayangnya transisi cepat tak sepenuhnya dieksekusi dengan baik. Indonesia bisa mencatatkan 16 tembakan tapi sulit untuk mencatatkan peluang berbahaya karena kurang tajamnya lini depan.
Tercatat hanya lima tembakan ke arah gawang yang mampu dilepaskan Indonesia. Dari lima tembakan tersebut bisa dibilang hanya tiga yang benar-benar bisa menebar ancaman ke gawang Filip Nguyen.
Selain gol penalti Asnawi, dua peluang berbahaya yang ditebar Indonesia hanya lewat sepakan Struick di awal laga dan sundulan Sandy Walsh yang bisa ditepis Nguyen.
Akurasi umpan juga berpengaruh dalam kurang efektifnya lini serang Indonesia ini. Persentase akurasi umpan Indonesia di angka 73 persen.
Efektivitas serangan ini jelas harus ditingkatkan Shin Tae-yong di laga terakhir grup melawan Jepang. Mengingat, Indonesia besar kemungkinan bakal mengandalkan serangan balik pada duel nanti. Hal ini tak lepas karena kualitas Jepang yang sangat baik sebagai unggulan utama di laga ini.