Wakil Direktur Relawan Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Hadi Mustafa menyoroti pertemuan empat mata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menhan Prabowo Subianto di sebuah restoran di Jakarta. Menurutnya pertemuan tersebut merupakan hal biasa.
Dewan Pimpinan Pusat Jaringan Kemandirian (JAMAN) ini mengatakan jika pertemuan itu sebagai kode arah dukungan Jokowi, tidak akan mendongkrak elektabilitas Prabowo. Menurutnya rakyat punya pilihannya sendiri.
“Kita semua faham, Pertemuan Joko Widodo dan Prabowo itu hanya semacam kode tertentu untuk menyampaikan pesannya. Kalaupun pertemuan itu semakin menegaskan arah dukungan Joko Widodo ke Prabowo, kami yakin tidak akan mendongkrak elektabilitas Prabowo karena rakyat tetap akan menentukan pilihannya secara rasional,” kata Hadi kepada wartawan, Senin (8/1/2024).
Menurut Hadi, aparat negara termasuk presiden harus netral agar nilai demokrasi yang dibangun pasca reformasi bisa menjadi warisan generasi selanjutnya. Menurutnya Ganjar tak pernah gagal menjalankan project strategis nasional sewaktu menjadi Gubernur Jateng. Ganjar dinilai sebagai Jokowi versi pro.
“Saya menilai, sosok Ganjar yang merakyat, pro rakyat tanpa sekat itu menjadikan sosok Ganjar Pranowo merupakan Jokowi versi pro. Dasar analoginya, Jokowi 01 itu pada era pemerintahan presiden 2014-2019, Jokowi 2.0 di era periode 2019-2024. Maka, sosok yang layak disebut sebagai Jokowi 3.0 ya Ganjar, bukan Prabowo apalagi Anies Baswedan yang pernah dipecat sebagai menteri,” ujarnya.
“Saya khawatir stabilitas terganggu jika keberpihakan pada salah satu calon merusak sendi demokrasi rakyat. Gerakan arus bawah akan semakin besar ketika pihak yang seharusnya netral justru bersikap tak netral,” pungkasna.
Jokowi dan Prabowo diketahui makan malam bersama di sebuah restoran di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (5/1). Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Jokowi dan Prabowo sedang rileks mencoba masakan Nusantara.
“Malam ini, Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng. Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan Bapak Prabowo Subianto,” ujar Ari, kepada wartawan, Jumat (5/1).
Prabowo mengenakan pakaian batik, sementara Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Keduanya hanya berdua duduk di sebuah meja. Prabowo dan Jokowi tampak membahas sesuatu.