Kepolisian Inggris melakukan penyelidikan dugaan pembunuhan atas kematian seorang perempuan yang diduga warga negara Indonesia (WNI). Selain itu, polisi juga mengusut soal mayat seorang pria berusia 18 tahun yang ditemukan di rel kereta api tak jauh dari TKP wanita diduga WNI itu tewas.
Minggu (7/1/2024), perempuan berusia 56 tahun itu tewas ditikam di Berkshire, Inggris pada Kamis (4/1) silam. Wanita itu bernama Mayawati Bracken.
“Paspor almarhumah tercatat telah habis masa berlaku pada 16 Agustus 2023 dan tidak mengajukan lagi perpanjangan paspor,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha.
Sementara dikutip dari situs Kepolisian Lembah Thames, Maya ditemukan setelah polisi menerima panggilan sekitar pukul 17.45 waktu setempat pada Kamis (4/1).
Petugas saat itu dipanggil atas laporan tabrakan lalu lintas yang melibatkan kendaraan Lexus di Jalan A340 Tidmarsh di persimpangan dengan Flower’s Hill. Saat polisi datang, ada seorang wanita menderita luka tusuk yang fatal di dalam mobil.
Polisi menyatakan wanita itu sempat menerima perawatan medis tetapi sayangnya meninggal di tempat kejadian. Sekitar pukul 18.15 waktu setempat, Polisi Lembah Thames dan Polisi Transportasi Inggris kembali mendapat panggilan.
Polisi diminta mencari korban di jalur kereta api dekat Pangbourne, yang menurut BBC, terletak tak jauh dari lokasi Maya ditemukan. Pria berusia 18 tahun itu ditemukan tewas di lokasi kejadian.
Polisi belum mengungkap identitas kedua mayat itu secara resmi. Namun, polisi menyatakan telah memberi tahu keluarga terdekat keduanya.
“Kami telah meluncurkan penyelidikan pembunuhan setelah kematian seorang wanita di dekat Flower’s Hill, Pangbourne, dan penemuan terkait dari seorang pria yang meninggal di stasiun kereta Pangbourne,” ujar Petugas Investigasi Senior, Inspektur Detektif Kevin Brown.
“Pertama, saya ingin menyampaikan belasungkawa atas nama pasukan kepada orang-orang terkasih dari keduanya di saat yang sangat sulit ini,” sambungnya.
Dia mengatakan jajarannya masih berada pada tahap awal. Dia menyebut penyelidikan tersebut kompleks.
“Kami sedang dalam tahap awal penyelidikan kompleks ini, namun saat ini kami tidak mencari orang lain sehubungan dengan kematian tersebut. Kami masih menyelidiki tetapi menganggap kedua kematian itu saling terkait. Kami tetap berpikiran terbuka mengenai keadaan masing-masing. Tidak ada ancaman yang lebih luas terhadap masyarakat dari kejadian menyedihkan dan tragis ini,” ucapnya.
Dia mengatakan lalu lintas jalan dan kereta api sempat mengalami gangguan saat peristiwa itu terjadi. Dia juga meminta warga untuk tidak khawatir karena peningkatan kehadiran polisi di lokasi untuk melakukan penyelidikan.
“Anggota masyarakat kemungkinan akan melihat peningkatan kehadiran polisi sementara kami terus melakukan penyelidikan dan kami akan menyarankan siapa pun yang memiliki kekhawatiran untuk berbicara dengan salah satu petugas berseragam kami,” ucapnya.