Tekad besar diusung Komite Olimpiade Indonesia (KOI) serta Chef de Mission (CdM) Indonesia Anindya Bakrie untuk meloloskan lebih dari 28 atlet ke Olimpiade Paris 2024.
Ambisi itu diusung mengingat pesta olahraga multievent terbesar sejagat raya itu sudah semakin dekat. Olimpiade akan diselenggarakan di Paris pada 26 Juli hingga 11 Agustus.
Indonesia saat ini sudah memastikan lima tiket di tangan melalui tiga cabang olahraga, yaitu atlet panahan Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, pesenam artistic Rifda Irfanalutfi, serta atlet sport climbing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.
Pada Olimpiade edisi terakhir, Merah Putih mengirimkan 28 atletnya. Bulutangkis menjadi wakil terbanyak.
“Mudah-mudahan bisa sama lah (jumlahnya seperti di Tokyo), seperti yang diharapkan Pak Anin (CdM Olimpiade),” kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari, dalam keterangannya kepada pewarta di kawasan Sudirman.
“Tapi pasti tak mudah, sebagai contoh cabang tinju itu prosesnya agak unik. Saya komunikasi langsung dengan IOC, proses kualifikasi tinju itu dilaksanakan oleh Prancis, Paris 2024 Committee, jadi bukan oleh IF (International Federation) dan masih ada dua kualifikasi, yaitu Maret di Milan dan April atau Mei di Bangkok,” dia menjelaskan.
“Ya, sama-sama kita kawal. Mohon doanya, mudah-mudahan bisa maksimal,” tutur Okto.
Tak hanya soal target jumlah kelolosan yang diharapkan lebih banyak, asa untuk mencetak medali emas lebih dari dua medali juga diusung dalam menatap Olimpiade 2024.
Indonesia pernah mencapai masa terbaiknya di multievent olahraga empat tahunan paling bergengsi itu pada saat Olimpiade 1992 Barcelona. Merah Putih merebut dua medali emas dari cabang bulutangkis lewat nomor tunggal putri Susy Susanti dan tunggal putra Alan Budikusuma. Setelah itu, tidak pernah terjadi lagi.
“Target kami ingin mencetak prestasi terbaik dari Olimpiade sebelumnya. Itu saya ulang sejak saya terpilih kembali sebagai Ketum KOI, bahwa cita-cita bersama kita adalah mencetak sejarah dari perolehan medali. Kalau sebelumnya paling banyak 2 medali emas. Nah, kali ini kita punya potensi insyaallah lebih dari dua,” Okto menandaskan.
Sebagai informasi, proses kualifikasi Olimpiade 2024 masih terus berlangsung hingga Mei mendatang. Cabang-cabang olahraga yang saat ini masih berjuang meloloskan atletnya di antaranya bulutangkis, angkat besi, dayung, serta surfing.