Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md berbicara soal perang badar di tengah panasnya Pilpres 2024. Diketahui perang badar juga sempat disinggung Ketum Partai Ummat Amien Rais pada 2014 silam.
Hal ini dikatakan Mahfud saat menghadiri deklarasi Forum Betawi Rempug (FBR) serta Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) di Lapangan Jalan Akses Rusun, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (6/1/2024). Mahfud mengingatkan bahwa perang badar menunjukkan bahwa orang yang dianggap kecil selalu menang melawan kezaliman.
“Kunci kemenangan itu adalah tekad yang kuat di bawah ridho Allah. Ingat perang Badar? Perang Badar itu perang yang secara opini dianggap sedikit 300 orang mengalahkan 1.100 orang. Ingatkan kisah perang badar? Maka kata Allah, firman Allah, mengapa orang yang dianggap kecil selalu menang kalau melawan kezaliman dan kecurangan? Karena orang yang jumlahnya dianggap kecil itu sebenarnya pengikutnya banyak,” kata Mahfud.
Lalu, Mahfud merasa bersyukur atas dukungan dari FBR dan IKAMA karena tanpa adanya ongkos dan sembako, mereka rela datang dari jauh.
“Cuma mereka ini jauh dari tempat, tidak ada yang ngongkos untuk datang, tidak dipancing dengan sembako tapi mereka banyak, mereka adalah orang-orang yang tangguh, sehingga Allah berfirman kam min fi`tin qalilatin ghalabat fi`atan katsiratan bi idznillahi. Innallahamas sobirin,” ujarnya.
“Coba lihat di dalam sejarah perjalanan umat manusia ini firman Allah nih, di dalam sejarah perjalanan umat manusia betapa banyak catatan bahwa hanya sedikit orang bisa mengalahkan jumlah orang yg sangat besar dengan izin Allah,” sambungnya.
Lalu, Mahfud juga mengimbau pendukungnya harus terus sabar dan tetap berjuang untuk meraih kemenangan di Pilpres pada 14 Februari Dia juga mengingatkan momentum pemilu sebagai perbaikan kondisi negara.
“Apa kuncinya? Innallahamaas sabirin. Allah itu akan selalu membersamai dan membantu orang yang sabar sabar itu artinya tangguh berani melakukan apa yang sulit-sulit demi memenangkan suatu perjuangan. Itu yang harus kita lakukan sekarang,” ucap Mahfud.
Amien Rais Bicara Perang Badar
Kala itu, Amien Rais menjabat sebagai Ketua MPR. mengatakan Pemilu Presiden, 9 Juli mendatang diibaratkan perang baratayuda politik. Dia pun memberikan pesan kepada publik agar sungguh-sungguh dalam memilih pasangan capres serta cawapres.
“9 Juli itu semacam baratayuda politik. Serem di sini tapi mungkin kecil-kecilan. Tapi saudara-saudaraku, kita harus khusnul yang bulat dan jangan ragu-ragu,” ujar Amin saat memberikan ceramah singkat di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).
Mantan Ketua MPR itu menambahkan seharusnya publik bisa melihat kesempatan perubahan bangsa lewat Pilpres. Siapapun yang terpilih nanti, masyarakat harus bisa berpikir nalar serta positif. Dengan candaannya, dia pun kembali berpesan kepada publik agar menolak money politics.
“Kita pakai mental perang Badar, jangan pakai mental perang Uhud. Perang Uhud itu kan wanipiro? Kalau perang badar nanti, yang penting kita bersatu sebagai bangsa. Siapapun pemenangnya nanti,” kata mantan Ketua Umum PAN itu.
Lanjutnya, dalam kesempatan itu juga Amin menyebut masih ada peluang partai islam bersatu dalam koalisi. Dia berharap suatu saat nanti tokoh PKB, PKS, PAN, PPP bisa bertemu dan menjadi poros yang kuat. Tidak ketinggalan ulama-ulama dari Nadhlatul Ulama dan Muhammadiyah mesti ikut serta dalam membentuk poros koalisi partai-partai islam.
“Ini bukan akal-akalan Amien Rais. Tapi, alangkah indahnya kalau partai-partai islam ini duduk bersama. Minta tolong masing-masing ulama NU, PKB, PKS, PAN, PPP duduk sebagai akhlakul kharimah untuk membentuk poros Indonesia rakyat yang kuat,” sebutnya.