Ada dikotomi soal pemain lokal dan pemain naturalisasi di sepakbola Indonesia. Para pemain keturunan pun bersuara!
Timnas Indonesia era pelatih Shin Tae-yong banyak diperkuat oleh pemain naturalisasi. Mereka yang diberikan status warga negara Indonesia tentu yang secara jelas memilik darah Merah-Putih.
Hal ini menjadi perdebatan dalam beberapa tahun terakhir. Ada pihak yang lebih percaya dengan kemampuan pemain lokal, ada pula yang memang menaruh harapan besar ke pemain-pemain naturalisasi.
Pemain naturalisasi saat ini sedang mendapatkan kecaman. Hal itu tak lepas dari blunder Justin Hubner dan kegagalan Jordi Amat dalam tektokan dengan pemain lain di lini belakang.
Situasi itu membuat pihak yang menentang naturalisasi keluar dan bersuara. Namun, para pemain naturalisasi dan Timnas Indonesia pada khususnya langsung bersatu menyuarakan tekadnya demi menjaga nuansa harmonis jelang Piala Asia 2023.
“Mari hentikan membandingkan pemain lokal dan pemain keturunan. Kita semua di sini adalah satu keluarga dengan satu impian, yaitu memberikan yang terbaik untuk timnas dan rakyat Indonesia.”
“Tidak masalah dari mana asal-usul kami, karena kami selalu bersatu, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saat tim kami mengalami kekalahan, kita semua merasakannya, dan saat tim menang, itulah kemenangan bagi kita semua.”
“Sebagai pemain, mengenakan jersey ‘Merah Putih’ bukan hanya kebanggaan, tetapi juga suatu kehormatan bagi kami.”
“Mari bersama-sama, dukung, dan support kami dengan penuh semangat di Piala Asia 2024.”
Kalimat tersebut diunggah di media sosial Instagram Justin Hubner, Jordi Amat, Sandy Walsh, Marc Klok, Rafael Struick, dan Ivar Jenner. Semua isi tulisan dan foto sama persis.