Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait surat suara Pemilu 2024 yang telah dikirim ke Taipei. TPN menyebut kasus tersebut menimbulkan kecurigaan dugaan akan ada manipulasi.
“Kejadian di Taiwan ini bisa menimbulkan kecurigaan. Kecurigaan bahwa akan ada dugaan manipulasi yang dilakukan walaupun KPU sudah membantah ini,” kata Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Todung Mulya Lubis, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).
Todung menjelaskan jumlah penduduk Indonesia di Taipei berjumlah lebih dari 260.000 orang dan tidak semuanya mendaftar sebagai pemilih di Pemilu 2024. Todung menyoroti kemungkinan surat suara yang sudah dikirim tersebut disalahgunakan.
“Kalau tadi dikatakan itu belum dicoblos sama sekali, nah apakah itu akan bisa dicoblos untuk mereka yang tidak terdaftar. Ini bisa-bisa saja, kemungkinan-kemungkinan semacam ini terjadi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Todung mengatakan pengiriman surat suara tersebut belum harus dilakukan saat ini. Dia meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu untuk taat aturan dan tidak memainkan suara rakyat sebagai pemilih.
“Saya ingin mengingatkan KPU dan Bawaslu untuk betul-betul strict (ketat) ya, comply (mematuhi), ketentuan yang berlaku. Jangan main-main dengan suara pemilih. Satu suara pemilih pun itu punya harga, punya nilai, tidak boleh dikhianati, tidak boleh dihilangkan,” ujarnya.
KPU Pastikan Tak Terjadi di Tempat Lain
KPU mengatakan ada kelalaian dari Panitia Pemilih Luar Negeri (PPLN) di Taipei terkait lembar surat pemilu yang sudah diterima WNI lebih dulu dibanding di negara-negara lain. KPU memastikan peristiwa tersebut tidak dilakukan dan diulangi oleh PPLN lainnya.
“Apa yang telah dilakukan oleh PPLN Taipei, KPU pastikan hal tersebut tidak dilakukan oleh 127 PPLN lainnya di seluruh dunia. Kasus pengiriman surat suara pos tidak sesuai jadwal oleh PPLN Taipei tidak akan diulangi lagi,” kata Komisioner KPU, Idham Kholik, saat dihubungi, Rabu (27/12).
“PPLN Taipei telah berjanji akan melaksanakan semua aturan, jadwal, dan kebijakan serta arahan teknis KPU sesuai peraturan perundang-undangan pemilu yang berlaku,” lanjutnya.
Idham mengatakan PPLN lainnya telah bekerja sesuai aturan. Dia menyampaikan PPLN kini tengah menyelesaikan pengemasan surat suara untuk dikirim ke pemilih yang tertera dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri.
“127 PPLN lainnya tersebut telah bekerja sesuai dengan aturan dan jadwal yang diberlakukan tentang penyelenggaraan pemungutan suara dengan metode pos. Saat ini seluruh PPLN tersebut sedang menyelesaikan pengemasan surat suara pos untuk dikirim kepada pemilih sesuai alamat yang tertera dalam DPT LN (Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri),” ujarnya.
Dia menuturkan surat suara akan dikirim PPLN lada 2 hingga 11 Januari 2024. Dia mengatakan semua PPLN sudah dimonitoring KPU.
“Rencana pengiriman surat suara pos akan dilaksanakan oleh PPLN pada tanggal 2 – 11 Januari 2024 nanti. KPU sudah melakukan monitoring terhadap seluruh PPLN yang tersebar di 128 perwakilan negara di luar negeri,” imbuhnya.