Perang antara Hamas melawan Israel masih terus berlangsung. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tentara Israel yang tewas akibat pertempuran itu terus meningkat.
“Ini adalah pagi yang sulit, setelah hari yang sangat sulit dalam pertempuran di Gaza,” ujar Netanyahu, Senin (25/12/2023).
Tentara Israel yang tewas menjadi 15 orang sejak Jumat (22/12) dan 154 tentara tewas sejak serangan darat Israel pada tanggal 27 Oktober.
“Perang ini menimbulkan konsekuensi yang sangat besar… tapi kami tidak punya pilihan selain terus berperang,” kata Netanyahu.
“Kami melanjutkan dengan kekuatan penuh hingga akhir, hingga kemenangan, hingga kami mencapai semua tujuan kami: penghancuran Hamas, kembalinya sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Negara Israel,” kata Israel.
Dia menambahkan “Ini akan menjadi perang yang panjang… (sampai) Hamas dilenyapkan dan kita memulihkan keamanan,” lanjutnya.
Netanyahu berjanji untuk melindungi nyawa tentaranya. “Kami mengintensifkan perang di Jalur Gaza,” katanya.
“Kami akan melakukan segalanya untuk menjaga nyawa prajurit kami. Namun… kami tidak akan berhenti sampai kami meraih kemenangan,” terang Netanyahu.
Israel kehilangan 10 tentara di Gaza pada Sabtu (23/12). Pasukan Israel kini juga menghadapi militan Hizbullah di perbatasan utara dengan Lebanon.