Cerita Zidane Soal Teriakan Penambah Semangat di Lapangan

Atlet bulutangkis muda Zidane Cahyo Nugroho punya ciri khas, yakni teriakannya yang keras dan berat saat mendapatkan poin ketat di lapangan.

Teriakan itu ternyata punya makna khusus bagi pebulutangkis unggulan kelima tersebut.

Kebetulan keponakan eks atlet PBSI Praveen Jordan ini, tengah bertanding melawan Muhammad Hidayat Abiyyi di babak 64 besar Tunggal Taruna Putra (TTA) BNI Kejurnas PBSI 2023.

Di GOR UNJ, Jakarta, Zidane berteriak kencang saat ia sukses mendapatkan poin dari lawannya tersebut dengan susah payah, pada Selasa (19/12/2023).

“Memang sudah dari diri saya sendiri begitu, harus teriak untuk melepas beban dan supaya tidak tegang,” kata Zidane kepada detikSport.

Siswa kelas 2 SMA Tenggarong ini mengaku teriakannya setiap mendapatkan poin memberikan semangat lebih baginya untuk dapat memenangkan pertandingan.

Hal itu pun terbukti, ia menang dua gim langsung atas Hidayat 21-17, 21-15.

“Biasanya sih saat kalau lagi poin rapat dan saat ketinggalan juga, jadi naikkan semangatnya dengan cara itu,” kata Zidane.

Akan tetapi, Zidane tak ingin semangatnya berhenti sampai di babak awal saja. Ia akan membawa motivasi tersebut hingga berhasil menjadi juara di BNI Kejurnas PBSI Perorangan Taruna dan Dewasa 2023.

Namun, ia akan fokus satu per satu dulu di tiap babaknya. Di babak 32 besar, ia akan berjumpa Aditya Noor Trisnawan.

“Ya, persiapannya jaga kondisi saja sih

Pikirannya dijaga, fokusnya juga, yang paling penting jaga kondisi jangan sampai sakit atau kenapa-kenapa, dan atur strategi serta fokus,” dia mengungkapkan.

“Lawan terberat sih di babak 16 besar kan ada unggulan 16 (Faisal Muhammad Fikri) dan di delapan besar dan semifinal itu ada unggulan sembilan (Richie Duta Richardo) dan unggulan kedua (Jaden Abdullah Usman Putra Ayus),” Zidane menegaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *