Seorang pria di Bojonegara, Serang, Banten, membunuh adik iparnya sendiri usai usaha memperkosanya gagal. Korban sempat melakukan perlawanan sebelum akhirnya meninggal.
Pelaku berinisial M (40) tak lain merupakan kakak ipar korban R (21). Pelaku berprofesi sebagai cleaning service. Sebelum membunuh korban, pelaku mendatangi rumah korban meminta uang untuk membeli bensin.
“Kronologis kejadian yaitu pada hari Selasa (12/12) pukul 08.30 WIB pelaku inisial M memasuki rumah korban inisial R. Pelaku mengetuk pintu belakang rumah korban dan dibuka oleh korban. Kemudian pelaku meminta uang untuk membeli bensin sebesar Rp 20 ribu,” kata Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
Permintaan pelaku tak membuahkan hasil, lantaran korban tak punya uang. Usai dijawab, pelaku bukannya pulang malah mengikuti korban ke kamar pribadinya. Di sana, pelaku mencoba memperkosa korban dan gagal.
“Korban menjawab tidak punya uang, tapi pelaku mengikuti korban ke dalam kamar korban dan langsung memegang-megang korban untuk mengajak korban bersetubuh. Korban tidak mau dan sempat mencakar pelaku dan berteriak, sehingga pelaku panik pada saat itu dan pelaku melakukan pemukulan sebanyak 2 kali sehingga korban jatuh ke lantai kamar korban,” katanya.
Saat korban tak berdaya, pelaku menyekik leher korban sambil tetap mencoba memperkosanya. Kondisi korban saat dicekik pelaku masih bernapas, pelaku kembali melakukan pemukulan di perut korban.
“Pada saat korban jatuh, pelaku melakukan penyekikan sambil mencium korban dan karena posisi korban masih hidup, pelaku memukul perut korban sebanyak dua kali. Setelah dipukul sambil mencekik korban kembali dan mengalami luka cekikan dan cakaran di bagian leher, sehingga membuat korban tidak bernapas dan meninggal dunia,” ujarnya.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi, petugas yang datang ke rumah korban langsung melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi termasuk pelaku. Saat polisi datang, pelaku tengah berada di rumahnya yang berdampingan dengan rumah korban.
“Untuk proses penangkapan, setelah kami mendapat laporan dari masyarakat, kami langsung olah TKP dan melaksanakan penyelidikan, interogasi terhadap saksi-saksi di sekitar. Pada saat itu pelaku posisinya lagi mengarit di rumah korban. Kebetulan rumah pelaku ini berdampingan dengan rumah korban. Dia pura-pura ngarit dan balik ke rumah, kita interogasi dan terlihat panik dan pada saat itu juga dia mengakui perbuatannya,” katanya.
Motif pelaku tak lain karena pelaku menaruh hati kepada adik iparnya tersebut dan berniat menyetubuhi korban. “Untuk motif pelaku inisial M itu suka terhadap korban dan ingin mensetubuhi. Karena korban tidak mau, maka pelaku melakukan pembunuhan. Pelaku ini kakak ipar dari korban. Status korban masih gadis dan usia 21 tahun dan pelaku 40 tahun,” tuturnya.