Jelang Penggunaan VAR Liga 1, Pelatihan Fase Ketiga Tahap 2 Digelar

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terus bersiap jelang penerapan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1. Pelatihan penggunaan VAR diberikan kepada wasit.

Pelatihan VAR fase ketiga pada tahap 2 pun sudah dimulai pada 4-19 Desember 2023. Kegiatan ini diikuti 18 wasit, 36 asisten wasit, dan 16 replay operator. Kegiatan ini merupakan agenda lanjutan dari VAR Training fase ketiga tahap 1 untuk Replay Operator yang digelar November lalu.

Bertempat di Jakarta, pelatihan ini dihadiri oleh para ahli VAR internasional yakni dari Hawk-Eye Innovations yang akan memberikan pemahaman mendalam tentang implementasi dan penggunaan teknologi ini.

Dalam pelatihan ini dihadirkan instruktur dari FIFA yaitu Subkhidin (Malaysia) dan Tamer Dorry (Mesir). Sementara dari Hawk-Eye Innovations di antaranya Lewis Watterson, Florencia Silvetti Odiozabal dan Tilen Nastran.

Kesepakatan dengan Hawk-Eye Innovations akan berlangsung dalam empat musim ke depan. Itu artinya LIB dan Hawk-Eye Innovations akan bekerja sama hingga akhir musim 2027/28.

“Kehadiran VAR menjadi bagian integral dalam meningkatkan transparansi dan keadilan dalam sepak bola. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan sepak bola Indonesia, dan pelatihan ini merupakan lanjutan dari fase sebelumnya,” ujar Direktur Operasional LIB, Asep Saputra.

Pelatihan ini membahas aspek teknis dan protokol penggunaan VAR dan para peserta mempraktikkannya secara langsung dengan simulator, sehingga nantinya diharapkan dapat mengimplementasikannya secara efektif dalam pertandingan.

“Kami yakin bahwa dengan mengintegrasikan VAR, kita dapat meningkatkan standar sepak bola Indonesia secara keseluruhan,” tambah Asep.

Dalam perkembangannya, PSSI dan LIB telah melakukan persiapan penerapan VAR sejak Juni 2023. Ada beberapa tahapan yang harus dilewati oleh PSSI, sehingga FIFA benar-benar merestui penggunaan VAR di Kompetisi BRI Liga 1 2023/24.

Sesuai dengan panduan dari FIFA, setiap pihak yang akan menggunakan VAR harus melengkapi seluruh proses yang dinamakan Implementation Assistance and Approval Programme (IAAP). Ada 5 tahapan dalam IAAP, yakni Innitial Consideration, VAR Declaration, Preparation & Training, Approval Process, dan Monitoring.

Asep berharap penggunaan VAR diharapkan tidak hanya akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pertandingan, tetapi juga memperkuat citra sepakbola Indonesia di tingkat internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *