Menpora Dito Ariotedjo mendorong PSSI untuk memberikan sanksi tegas kepada suporter yang membuat rusuh dalam pertandingan sepakbola.
Hal itu ditekankannya karena kerusuhan suporter yang berulang dalam beberapa pekan terakhir.
“Saya sudah mendorong PSSI untuk memberikan sanksi yang menjerakan agar jangan sampai terjadi hal seperti itu lagi,” kata Dito saat ditemui di kawasan Gondangdia, Jakarta, pada Selasa (5/12/2023).
Seperti diketahui, sepakbola Indonesia kembali diwarnai kerusuhan suporter. Tercatat dalam 15 hari terakhir, ada tiga kerusuhan pendukung tim.
Terbaru, saat pertandingan PSIS Semarang melawan PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Jatidiri, pada Minggu (3/12/2023). Saat itu, pendukung PSIS bersitegang dengan kelompok pendukung PSS.
Dua kerusuhan sebelumnya terjadi saat pertandingan Dewa United melawan Persib Bandung di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, yang mengakibatkan 12 orang terluka. Kemudian kericuhan terjadi usai laga Gresik United melawan Deltras di Gelora Joko Samudro.
“Ya, ini lagi-lagi memang kalau suporter sekali lagi menjadi satu hal yang sedang kami cari cara yang paling efektif. Salah satunya, ini sedang dalam godokan terkait dengan apa yang dilakukan Persib, jadi suporter mendaftarkan dirinya secara digital,” dia menjelaskan.
“Tapi yang pasti dari sisi psikologis suporter juga harus ada edukasi yang lebih dalam lagi,” ujar Dito.