Jose Mourinho sempat menolak bicara bahasa Italia usai laga Sassuolo vs AS Roma. Kenapa?
Mourinho membawa Roma meraih kemenangan penting akhir pekan lalu. Giallorossi mengalahkan Sassuolo 2-1.
Di laga itu, Roma tertinggal sejak babak pertama. Kemudian, Paulo Dybala dan Rasmus Kristensen memastikan tim tamu menang di markas Sassuolo lewat gol di menit ke-75 dan 82.
Usai laga, Mourinho memberi komentarnya soal pertandingan dalam bahasa Portugal. Ada alasan khusus ia melakukannya.
“Saya ingin berterima kasih kepada klub dan direktur Tiago Pinto, yang selama 24 jam terakhir memberi saya dukungan dan stabilitas emosional yang memungkinkan saya melakukan pekerjaan saya,” kata Jose Mourinho.
“Mereka menunjukkan kepercayaan pada saya. Ini adalah kemenangan yang sangat penting, melalui perjuangan keras dan pantas kami dapatkan, karena meski kami tertinggal satu gol, Roma tetap menjadi tim terbaik di lapangan.”
“Saya sangat senang dengan para pemain dan semua penggemar kami. Saya ingin mendedikasikan ini kepada asisten manajer saya yang luar biasa, Salvatore Foti, yang tidak hadir hari ini tetapi bekerja sangat keras untuk membantu kami meraih kemenangan,” terangnya.
Kemudian soal bahasa Portugal, Mourinho mengaku punya alasan sendiri. Bahasa Portugal disebut lebih bisa mengungkapkan maksud kata-katanya.
“Alasan saya berbicara bahasa Portugis adalah karena bahasa Italia saya tidak cukup halus untuk mengungkapkan konsep-konsep tertentu. Ketika saya berbicara tentang stabilitas emosional, yang saya maksud adalah kualitas yang diperlukan dalam hidup dan sepak bola untuk tampil di level tertinggi,” jelasnya.
“Mengenai situasi yang menyebabkan kekesalan pada staf dan fans Sassuolo, ketika kami tidak mengembalikan bola dengan cepat, saya menghampiri rekan saya dan mengatakan untuk mendapat permainan yang adil, pertama-tama ka i harus memberikannya. Ada seorang pemain di skuad Sassuolo yang kurang senang di area itu,” ujarnya.