TKN Prabowo-Gibran menyebut debat cawapres berbeda format diusulkan sosok ibu-ibu dari perwakilan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mengaku tengah mendalami sosok perempuan yang disebut TKN Prabwo-Gibran.
“Kami belum ada konfirmasi untuk siapa yang hadir sedang dalami,” kata Juru bicara Timnas AMIN, Indra Charismuadji ditemui wartawan, di Medan, Sumatra Utara, Minggu (3/11/2023).
Indra menilai hal tersebut tak masuk akal. Terlebih, kata dia, usulan itu tak seharusnya disampaikan karena tak menguntungkan AMIN sama sekali.
“Tetapi kalau saya kan tadi pakai akal sehat aja pakai logika saja terus manfaat buat kita apa,” tuturnya.
Indra menyebut Anies adalah sosok Capres yang mendorong masyarakat memilik berdasarkan rekam jejak. Indra juga berharap agar KPU menyelenggarakan debat Pilpres 2024 sebagaimana yang telah dilaksanakan pada gelaran debat sebelumnya.
“Justru capres kita mengatakan justru kita harus membiarkan rakyat itu tahu siapa yang mau dipilih bisa membedakan rekam jejaknya bagiamana kualitasnya bagaimana kapasitasnya bagaimana,” katanya.
“Kalo kami selalu dorong ikuti aja konstitusi ini kan udah ada aturannya UU no. 7 tahun 2017 Itu bahkan udah jelas 3 kali debat capres dua kali debat cawapres,” ujar dia. Itu ada di Undang-undang, ada di penjelasan. Ngapain sih mesti diotakatik lagi,” tambahnya.
Pernyataan TKN
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menyebut debat cawapres berbeda format diusulkan perwakilan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat diskusi bersama KPU. TKN meminta Anies, yang mengaku terkejut, untuk mengecek ulang ke internal.
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad H. Wibowo, menyampaikan usulan itu disampaikan saat diskusi bersama Ketua KPU Hasyim Asy’ari pada 29 November 2023. Dia menyebut kubu Prabowo-Gibran juga hadir saat itu dengan diwakili delegasi yang terdiri dari 6 orang, dipimpin Ketua Dewan Pakar TKN Burhanuddin Abdullah.
Dradjad lantas mengungkap bahwa usulan atau masukan terkait debat capres-cawapres yang berbeda dari 2019 lalu disampaikan oleh kubu Anies-Cak Imin. Dia mengungkap ada seorang ibu-ibu yang menyampaikan itu.
“Perwakilan Anies-Muhaimin menyampaikan beberapa masukan/usulan. Salah satunya berbunyi kira-kira sebagai berikut: ‘Agar dalam setiap sesi debat, capres dan cawapres hadir bersama, pembagian waktu/porsi berbicara silakan diatur oleh KPU’. Usulan ini disampaikan oleh seorang Ibu dari perwakilan Anies-Muhaimin dan dikuatkan oleh rekannya. Notulis kami tidak mengetahui nama keduanya, tapi saya yakin KPU mempunyai daftar hadir, atau mungkin rekaman dari rapat tersebut,” kata Dradjad dalam keterangannya, Minggu (3/12).