Sementara Andre Onana menghiasi judul-judul pemberitaan Manchester United, satu nama lain turut disorot performanya. Ia adalah Anthony Martial.
Manchester United membuang keunggulan di markas Galatasaray untuk pulang dengan hasil imbang 3-3 pada lanjutan Liga Champions, Kamis (30/11/2023) dini hari WIB. Andre Onana menjadi pembicaraan utama karena melakukan dua blunder yang berujung dua gol pertama tuan rumah.
Performa Onana tak luput dari kritik kiper legendaris MU Peter Schmeichel. Schmeichel menyebut kesalahan kiper akan selalu mahal sekali harganya.
Namun eks kiper Timnas Denmark itu juga menyoroti performa pemain pengganti Anthony Martial. Martial dimasukkan Manajer MU Erik ten Hag pada menit ke-58 untuk menggantikan Rasmus Hojlund.
Keputusan ini amat dipertanyakan karena Martial membuat permainan MU berubah, terutama karena ia tak menekan lawan segencar Hojlund. Itu pula yang ditengarai memberikan keleluasaan untuk Galatasaray mengalirkan bola.
“Dan tentu saja kita mesti melihat ke pemain-pemain seperti Hojlund saat dia keluar, banyak tekanan dari ujung depan itu menghilang,” ujar Schmeichel dikutip Metro.
“Pemain yang dimasukkan tidak melakukan apapun, sementara sebelumnya ada seseorang yang bekerja sangat-sangat keras buat tim di depan. Tiba-tiba enggak ada pressing lagi.”
“Dan itu memberikan tim lain banyak kesempatan untuk mengoper bola,” imbuhnya.
Sebelumnya Ten Hag juga sempat disoraki oleh para suporter MU, saat mengganti Hojlund dengan Martial medio September lalu. Saat itu MU kalah 1-3 dari Brighton & Hove Albion.