Wanita di Bogor Polisikan Pria Peneror Order Fiktif gegara Cinta Ditolak

Wanita berinisial A (21) di Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi korban teror order fiktif yang diduga ulah pria berinisial W, yang dikenalnya melalui sosial media. Dia melaporkan pelaku ke polisi.

“Sudah laporan sore, barusan selesai,” kata Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu, saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).

Yunli mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelidiki laporan tersebut. W melaporkan pelaku dengan Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

“Itu masuknya Undang-Undang ITE Pasal 28 ayat 1. Cuma ya kita bantu, karena kita pelayanan masyarakat juga. Intinya tidak hanya stuck di situ Undang-Undang ITE kan,” jelasnya.

Kepada penyidik, korban mengatakan bahwa mulanya, dia mengenal terlapor melalui media sosial. Korban mengatakan terlapor diduga kecewa dengan dirinya.

“Nah mereka ada hubungan baik, tapi karena ditolak ya mungkin kecewa, akhirnya dengan kecewa itu dia pesan-pesan, yang bayar si cewek itu. Karena kecewa aja si cowoknya,” sebutnya.

Yunli mengatakan, penyidik juga akan melakukan penyelidikan terhadap terlapor. Dia akan dipanggil untuk dimintai keterangan perihal kejadian tersebut.

“Kita klarifikasi juga, mungkin ada penyelidikan ke saudara W ini. Iya, nanti kita akan undang bersurat (ke W),” jelasnya.

Order Fiktif 22 Kali

A sebelumnya mengatakan, pada 21 November hingga saat ini, dirinya menerima orderan fiktif sebanyak 22 kali. A juga mengetahui hal tersebut adalah perbuatan W dari bukti chat.

“(Bukti) sudah ada dia chat sendiri. Total orderan ada 22, yang sudah dibayar itu di tanggal 21 November semua itu sekitar 1 juta lebih,” ujar A kepada wartawan.

A mengatakan tak memiliki hubungan spesial dengan W. Namun W sering mengirimkan pesan kepadanya meski hanya dibalas respons sewajarnya.

“Nggak ada hubungan, saya juga udah negesin ke dia berkali-kali dan saya membalas sewajarnya, itu saya bilang kalau kita emang nggak ada hubungan apa-apa. Sebenarnya dia tuh kayak mengatakan di belakang bilang sayang tapi saya nggak merespons,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *