Italia bakal jadi tuan rumah bersama di Euro 2032. Tapi, mereka bisa kehilangan hak tersebut gara-gara stadion.
Italia bersama Turki resmi ditunjuk UEFA bulan lalu untuk menggelar Euro 2032. Persiapan sejak dini sudah dilakukan, sekalipun turnamen itu masih berjarak sembilan tahun lagi. Pasalnya infrastruktur terkait venue pertandingan jadi PR penting, terutama untuk Italia.
Untuk informasi, Italia dan Turki akan memberikan calon venue sebanyak total 20, yang nantinya terpilih 10, masing-masing negara mendapatkan jatah lima stadion. Keputusan itu baru dilakukan pada Oktober 2026.
Dengan waktu tiga tahun itu, Pemerintah Italia dan klub-klub harus bekerja keras untuk merenovasi stadion-stadion besar yang memang sudah berusia cukup tua.
Stadion-stadion legendaris seperti Giuseppe Meazza, Olimpico Roma, Olimpico Turin, San Paolo, dan Artemio Franchi, terakhir kali direnovasi saat Italia jadi tuan rumah Piala Dunia 1990.
Sementara hanya Allianz Stadium, Dacia Stadium, dan Gewiss Stadium yang bisa dikatakan memadai karena baru direnovasi dalam beberapa tahun ini.
Jika kondisi stadion tak juga berubah saat penentuan venue oleh UEFA, maka hak Italia sebagai tuan rumah bisa saja dicabut. Situasi ini bisa saja dialami Italia mengingat klub kerap kerap menemui masalah dengan pemerintah kota saat hendak membangun atau sekadar merenovasi stadion.
“Kami punya masalah pelik, yang mana itu adalah stadion. Semoga saja kami akan lolos dari pemeriksaan UEFA pada 2027. Jika tidak maka hak tuan rumah bersama Turki akan dicabut. Kami dalam posisi genting dan kami harus meminta pemerintah untuk memotong jalur birokrasi,” ujar CEO Lega Serie A Luigi De Siervo.
“Kami sudah mengubah Lega Serie A menjadi perusahaan media seutuhnya. Kami sudah mencapai target pertama kami. Kini kami memasuki fase kedua, untuk menarik fans sebanyak mungkin. Sepakbola Italia tengah berkembang, yang ditunjukkan dengan hasil di kompetisi Eropa. Kami berharap bisa mengirim lima klub ke Liga Champions musim depan.”
“Untuk stadion sejauh ini, kami berharap bisa memenuhi persyaratan UEFA pada Oktober 2026; jika tidak maka hak tuan rumah Euro 2032 akan dicabut. Kami sudah menginformasikan kepada pemerintah soal kebutuhan mendesak terkait komisioner stadion.”