Bakal cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyambangi kelompok petani di Desa Prisen, Kecamatan Juiring, Klaten, Jawa Tengah. Cak Imin mengatakan sengaja datang untuk melihat kondisi para petani sekaligus mendengarkan keluhan dari mereka.
Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (5/11/2023), Cak Imin tiba pukul 11.20 WIB dengan menggunakan caping. Cak Imin langsung disambut oleh para petani dengan teriakan ‘AMIN Menang’. Selanjutnya Cak Imin langsung duduk bersama para petani di tepi sawah.
Cak Imin tampak berbincang dengan para petani. Dia meminta para petani untuk menceritakan segala permasalahan yang dirasakan para petani.
“Saya datang ke sini minta masukan, supaya ketika saya dan Pak Anies jika ada salah diingatkan. Saya juga minta diceritakan perkembangan-perkembangan pertanian di lapangan seperti apa,” kata Cak Imin di depan para petani.
“Produk pertanian di sini kan paling unggul, saya pengen tahu kondisi sekarang seperti apa kejayaannya. Sekarang apa enaknya, apa kurangnya, saya mau dengarkan, sehingga ke depan rakyatnya makmur, petaninya makmur, agar tidak ada impor-impor. Saya lihat disini kondisi sawah masih segar, masih bagus,” tambah Cak Imin.
Salah satu ketua kelompok tani, Catur menjelaskan ada tiga poin yang saat ini dikeluhkan oleh petani. Dia meminta agar pembinaan terhadap petani kembali dihadirkan. Kemudian dia juga menyebut kelangkaan pupuk hingga kesulitan air menjadi masalah petani saat ini.
“Petani seperti kehilangan induknya, dulu itu bagus sekali ada pembinaan, sekarang saya minta diadakan kembali pembinaan itu. Kedua, masalah pupuk. Sekarang ada pupuk subsidi dan non subsidi, sekarang ada kartu tani, itu merugikan saya sebagai petani. Jadi jatah pupuk dikurangi, dibatasi. Dua tahun lalu kami garap dapat tiga sak pupuk, sekarang tahun ini cuma dapat satu sak,” ungkap Catur.
“Ketiga, masalah air. Kalau kering seperti ini kami tidak bisa tanam karena debet berkurang. Kami usulkan ke kelurahan agar dibanyaki sumur tancap, tapi dijawab takut air penduduk berkurang. Kemudian ada ide sumur tancap 100 meter tapi kelurahan engga berani karena biaya terlalu besar,” tambahnya.
Selanjutnya, Cak Imin turun melihat langsung kondisi sawah bersama beberapa petani. Cak Imin mendapat penjelasan mengenai kondisi sawah untuk mengetahui permasalah yang telah diceritakan.
Cak Imin juga diberikan sekarung beras dari hasil pupuk organik berukuran 5 kilogram. Cak Imin juga mendapatkan sebuah caping dari petani sepuh.