Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perbedaan pilihan dalam Pemilu merupakan hal yang biasa. Menurut Jokowi, bagaimanapun kedaulatan Indonesia ada di tangan rakyat.
“Udahlah, kita ini saya lihat sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi. Perbedaan itu biasa, beda pilihan biasa gitu lho. Yang milih semuanya kan rakyat, kedaulatan itu ada di tangan rakyat,” kata Jokowi di depan 100 CEO di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
Jokowi mengatakan rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya. Baginya yang terpenting setelah Pemilu usai rakyat bersatu kembali.
“Bapak seganteng apapun kalau rakyat nggak seneng gimana? Bapak seneng yang ndeso-ndeso kayak saya gini gimana? Pilihan rakyat,” ujarnya.
Jokowi melanjutkan, ini bukan kali pertama Indonesia menggelar Pemilu langsung. Karena itu, menurutnya tidak masalah jika terkadang situasi agak memanas. Kendati demikian, Jokowi mewanti-wanti agar situasi yang agak memanas itu untuk tidak dikompor-kompori.
“Ini kadang apa kita ini kan sudah berapa kali pemilu langsung. 2004, 2009, 2014, 2019. Ya kalau mau pemilu anget-anget dikit, agak-agak panas kan nggakpapa, yang paling penting bapak ibu jangan beli kipas, ngipasin atau ibu-ibu beli kompor, manas-manasin,” tutur Jokowi.