Warga di Jayapura Penuhi Kebutuhan Pangan dengan Bertani Hidroponik

Masyarakat Jayapura terutamanya Kelurahan Gurabesi mendapatkan pemahaman baru setelah mendapatkan pembinaan dari program BRI Peduli Bertani di Kota (BRIinita) dari BRI. Pembinaan ini terkait pemanfaatan lahan sempit untuk tetapi bisa ditanami sayur-sayuran atau buah-buahan.

Lewat dukungan yang diberikan oleh BRI, warga lokal di kelurahan ini bisa lebih berdaya dalam memanfaatkan lahan sekitar di tengah keterbatasan yang ada. Metode hidroponik dalam bercocok tanam yang dipraktikkan oleh masyarakat sekitar tak hanya bisa membuat lingkungan lebih hijau, tapi juga dapat memenuhi kebutuhan pangan warga lokalnya.

Menanam menggunakan metode hidroponik terbilang sangat tepat untuk wilayah Gurabesi. Hal ini karena cara menanam tersebut memiliki banyak manfaat dan hanya butuh biaya yang relatif kecil. Sehingga, sangat cocok untuk diterapkan oleh masyarakat yang tinggal di daerah minim
lahan seperti Gurabesi.

Adapun manfaat yang didapatkan dengan metode menanam ini, yaitu lingkungan menjadi semakin hijau dan masyarakat pun juga dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka. Selain itu, penerapan hidroponik ini pun juga diharapkan mampu mengurangi angka anak stunting yang ada di Jayapura.

“Dengan hidroponik tentu akan membuat warga Kota Jayapura dapat memenuhi kebutuhan anak-anak terhadap buah dan sayur-sayuran. Karena selain sayur-sayuran semisal pakcoy, selada, sawit, kangkung dan lainnya dapat ditanam pada media hidroponik, Buah-buahan juga bisa, semisal Strawberry dan buah sejenis,” jelas Kepala Kelurahan Gurabesi Maria Jochu.

Maria menerangkan bahwa masyarakatnya kini mulai merasakan perubahan. Pada awalnya warga Gurabesi bingung dengan metode penanaman di lahan yang sempit. Setelah mendapatkan pembinaan dari BRIinati, masyarakat sangat terbantu untuk pemenuhan kebutuhan pangan harian.

“Selama melakukan sistem tanam hidroponik, kami jadi bisa mendapatkan edukasi baru seputar metode tersebut. Selain itu, bukan cuma cara menanam tanaman saja, tetapi kami juga bisa tahu bagaimana cara memanfaatkannya untuk mengembangbiakan apotek hidup, sayur-sayuran, dan buah-buahan untuk di lingkungan keluarga masing-masing,” lanjut Maria.

Di sisi lain, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menuturkan BRI akan selalu mewujudkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyediakan program yang nantinya bisa mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.

BRInita adalah salah satu komitmen BRI untuk melestarikan lingkungan di tengah kota yang tidak memiliki lahan yang cukup besar.

“Program ini tidak hanya di satu titik saja, tetapi di 18 wilayah di Indonesia. Dengan bantuan infrastruktur yang kami berikan, harapannya program ini secara berkesinambungan dapat terus berjalan sehingga menjadi wadah positif bagi masyarakat,” terang Hendy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *