Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menceritakan tantangannya melatih para pemain muda. Ada perbedaan psikis pemain dibanding pemain senior.
Bima sudah menangani timnas usia muda sejak level U-16 pada 2019. Menangani pemain muda disebut perlu pendekatan berbeda.
Seiring berjalannya waktu, eks pemain Persema Malang itu mulai memahami kebutuhan dan treatment yang tepat untuk mengontrol emosi para darah muda.
Bima baru saja menempa para pemain Timnas U-17 di Jerman selama sebulan lebih. Dalam periode yang cukup panjang terpisah dari keluarga dan orang tua itu, ia menerapkan metode-metode untuk mengatasi kejenuhan para pemain dan rasa homesick.
“Usia muda ini mereka kelahiran 2006 dan 2007, jadi ya memang mereka dalam usia yang masih labil. Apalagi kalau bicara soal karier mereka, dan apalagi kalau sudah bicara soal orang tua mereka terkadang bisa-bisa mereka langsung nangis biasanya,” kata Bima Sakti dalam acara by.U di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
“Jadi mental mereka memang naik-turun, dan kami harus bisa memahami itu. Kami sebagai pelatih usia muda memang harus intens komunikasi dan tetap menjaga mereka di dalam dan di luar lapangan. Dan kami juga sering berkomunikasi secara individu maupun grup dan itu menurut saya sangat efisien untuk mengetahui bagaimana kondisi mereka,” lanjutnya.
Memahami gaya hidup anak muda juga menjadi pendekatan yang dilakukan Bima. Dia bersama tim pelatih mencoba membaur untuk bisa lebih dekat dengan para pemain.
Tak lupa, para pemain juga diajak untuk melupakan sepakbola sejenak di luar waktu latihan. Jangan sampai target yang dicanangkan buat Timnas U-17 menjadi beban buat para pemain.
“Biasanya kami mengadakan adanya challenge-challenge, kemudian tidak hanya berlatih saja, tetapi biasanya kita juga bikin lomba dan PS (playstation), ini kalau main siapa yang menang pun dapat hadiah. Jadi biar pikirannya juga tidak selalu bola,” ucap Bima Sakti.
“Anak-anak muda ini sudah siap di mana mereka memiliki tanggung jawab besar terhadap karier mereka. Saya pikir ini kesempatan atau momen yang langka buat mereka dan ini membanggakan juga tentunya,” tuturnya.