Ultras Inter Milan geram karena dilarang membawa masuk peluit ke dalam stadion Giuseppe Meazza akhir pekan ini. Rencana mereka mengganggu Romelu Lukaku dalam laga melawan AS Roma di Serie A pun batal.
Sejak awal Oktober, ultras Inter telah mengumumkan akan menyiapkan 50 ribu peluit demi menyambut kepulangan Lukaku ke Milan. Rencananya, peluit akan dibunyikan setiap kali striker Belgia itu memegang bola.
Sikap ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap Lukaku yang dinilai telah mengkhianati Inter. Selepas bermain untuk Nerazzurri musim lalu dengan status pinjaman dari Chelsea, manajemen klub sempat ingin mempermanenkan statusnya kembali.
Namun belakangan terungkap bahwa Lukaku tak hanya bernegosiasi dengan Inter, namun juga Juventus. Hal ini membuat Beppe Marotta dkk kecewa karena tak menjadi prioritas. Mereka pun akhirnya mundur dari negosiasi.
Lukaku pada akhirnya batal ke Juventus dan pindah ke Roma, namun ultras Inter sudah kadung kecewa. Kini, kekesalan mereka memuncak usai misi mereka membawa peluit ke dalam stadion tak diperbolehkan.
Dilaporkan Tuttomercatoweb, keputusan ini dikeluarkan otoritas keamanan Milan usai bertemu dengan perwakilan Roma dan Inter. Giallorossi disebut tak spesifik meminta larangan peluit. Keputusan itu murni keluar dari pihak berwajib.
“Peluit dilarang! Padahal 10 ribu peluit dibolehkan masuk di Florence dua tahun lalu. Hukumnya tak sama untuk setiap orang,” bunyi pernyataan ultras Inter, dikutip Football Italia.
Florence yang dimaksud merujuk pada ribuan suporter Fiorentina yang meniupkan peluit untuk Dusan Vlahovic sewaktu datang bersama klub barunya, Juventus.
Di masa lalu, Inter pun pernah melakukan hal sama kepada eks penyerang mereka, Ronaldo Nazario yang membela AC Milan dalam Derby della Madonnina. Nerazzurri menang 2-1 di laga itu, namun Il Phenomenon sempat membungkam suporter mereka lewat golnya.
Inter Milan vs AS Roma akan digelar pada Senin (30/10) pukul 00.00 WIB. Inter saat ini berada di puncak klasemen sementara Serie A dengan 22 poin, unggul delapan angka dari Roma yang menempati peringkat tujuh.