Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dikabarkan menolak menghadiri El Clasico. Tindakan ini diambil akibat petinggi Barcelona rasis kepada Vinicius Jr.
El Clasico jilid pertama musim ini antara Barcelona vs Madrid di Estadi Olimpic Lluis Companys pada lanjutan Liga Spanyol, Sabtu (28/10). Rivalitas panjang kedua tim membuat tensi laga ini bakal panas.
Apalagi, kedua tim saat ini bersaing sengit untuk memperebutkan puncak klasemen. El Real berada di urutan teratas dengan 25 poin. Sementara, Barcelona di posisi ketiga dengan hanya terpaut satu angka usai mengemas 24 poin.
Tensi panas laga El Clasico sudah hadir sebelum laga. Petinggi Barcelona, Miquel Camps, menyerang Vinicius Jr yang menurutnya layak menerima hinaan rasis dalam suporter lawan.
Vinicius memang sering mendapat tindakan tak mengenakan tersebut sejak musim lalu. Camps menganggap tindakan itu hadir karena Vinicius sering melakukan provokasi saat bermain.
“Itu bukan rasisme. Dia layak mendapat tamparan semacam itu karena menjadi badut dan pelawak. Apa coba maksudnya dari tindakannya yang tidak perlu dan tidak ada gunanya di tengah lapangan?” tulisnya di Twitter usai laga Real Madrid vs Braga di Liga Champions.
Pernyataan Camps direspon oleh Presiden Madrid, Florentino Perez. Perez memboikot laga El Clasico.
Dikutip dari Marca, Perez dijadwalkan datang ke markas Barcelona untuk menonton El Clasico. Namun, ia membatalkan hal tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Vinicius.
Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, tak mengetahui tindakan Perez tersebut. Namun, ia mendukung sepenuhnya tindakan Sang Presiden jika hal tersebut untuk memerangi rasisme kepada Vinicius.
“Saya tidak tahu apa yang telah diputuskan oleh presiden. Yang saya tahu, keputusan presiden adalah demi kebaikan klub, demi kebaikan Real Madrid, setiap keputusan yang diambil dan akan diambilnya akan demi kebaikan klub,” ujar Ancelotti.