Jarak Jorge Martin dengan Francesco Bagnaia melebar usai MotoGP Australia 2023. Meski begitu, Marc Marquez yakin Jorge Martin tetap favorit juaranya.
Pebalap Pramac itu melakukan perjudian gagal pada balapan di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (21/10). Martin secara mengejutkan memilih memakai ban belakang lunak, padahal sebagian besar pebalap memakai ban medium.
Pada awalnya, penampilan Jorge Martin sangat menjanjikan karena mampu melesat meninggalkan rival-rivalnya di belakang. Martin bahkan sempat unggul 3,5 detik di satu fase. Akan tetapi, selanjutnya bencana bagi Martin terjadi di putaran-putaran terakhir balapan.
Kecepatan Jorge Martin menurun drastis karena ban belakang yang lebih aus. Alhasil, Martin harus menerima disalip lawan-lawannya satu per satu sampai akhirnya Johann Zarco finis terdepan, diikuti Bagnaia, dan Fabio Di Giannantonio yang melengkapi podium.
Sementara itu Jorge Martin harus puas finis kelima di belakang Brad Binder. Martin menderita kerugian besar lagi setelah crash saat memimpin balapan di MotoGP Mandalika, sepekan sebelumnya.
Hasil ini membuat Jorge Martin gagal mendekati Francesco Bagnaia di klasemen. Martin bergeming di peringkat kedua dengan perolehan 339 poin, tertinggal 28 poin dari Bagnaia dengan menyisakan total delapan balapan sebelum musim selesai.
Kendati demikian, Marquez percaya Martin masih lebih berpeluang juara dunia musim ini ketimbang Bagnaia. Juara MotoGP enam kali tersebut juga merasa, keputusan Martin memakai ban lunak merupakan pelajaran bukannya kesalahan.
“Aku masih percaya bahwa Martin favorit memenangi titel juara karena dia itu yang tercepat,” sebut rider Repsol Honda ini. “Sekarang dia pasti menyesali pilihannya karena dengan ban medium, dia akan menjadi pebalap tercepat.”
“Aku enggak paham dengan keputusan dia, tapi itu bukan sebuah kesalahan melainkan sebuah pelajaran. Dia toh jarang-jarang bisa bersaing dalam perebutan titel juara dunia, dan anda membuat kesalahan,” Marc Marquez menyimpulkan.