Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kembali melontarkan celetukan ‘masio musuhi ngeri tak imbangi’ saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia menyampaikan hal itu kepada para jemaah yang hadir.
“Mangan teri campur kemangi, masio musuhe ngeri tak imbangi (makan teri campur kemangi, meskipun musuhnya ngeri saya imbangi). Mohon kepada seluruh hadirin dan hadirat membantu saya mengimbangi sing ngeri-ngeri. Saya insyaallah yakin dan optimis,” ujar Cak Imin, Senin (16/10/2023) malam.
Cak Imin lalu ditanya mengenai seberapa ngeri ‘musuh’ dalam menghadapi Pilpres 2024. Dia mengatakan bahwa logistik di kubunya lemah.
“Ya tentu mas Anies sudah bilang logistik kita lemah. Mas Anies duitnya nggak banyak, apalagi saya,” ucapnya kepada wartawan.
Cak Imin mengatakan keterbatasan anggaran bukan menjadi halangan. Yang terpenting menurutnya adalah dukungan dari masyarakat.
“Itu artinya kita bismillah modal semangat, keterbatasan anggaran tak jadi halangan, yang penting masyarakat memberikan dukungan, semangat perubahan terus menyala-nyala. Jaga energi dan semangat perubahan itu, meski nggak banyak uang kita,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, dalam salah satu bagian sambutannya Cak Imin melontarkan guyonan dengan gayanya yang khas. Salah satunya tentang celetukan ‘nggak bahaya ta?’. Tapi dia sampaikan, hadirin perlu tahu ada celetukan lain selain itu.
“Ada yang baru ini selain ‘Gak Bahaya Ta?’ Ini ada yang baru. ‘Iwak teri dicampur kemangi, masio musuhe ngeri tak Imbangi’ (ikan teri dicampur kemangi meski musuhnya ngeri akan aku imbangi),” kata Muhaimin, Kamis (28/9).
Dari pantun tersebut, Muhaimin mengisyaratkan siap mengimbangi kekuatan lawan-lawan politiknya dalam Pilpres 2024 mendatang.