Ribuan warga Palestina berlindung di Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza. Hal ini dilakukan demi menghindari dari serangan udara Israel yang sedang berlangsung.
“Sekitar 35.000 warga Gaza berlindung di rumah sakit dari agresi Israel,” kata direktur rumah sakit, Mohamed Abu Slima, di Facebook, Minggu (15/10/2023).
“Para warga benar-benar panik dan ketakutan,” tambahnya.
Militer Israel telah memperingatkan 1,1 juta penduduk di utara Gaza untuk mengungsi dari rumah mereka dan segera pindah ke selatan Jalur Gaza. Seruan itu lah yang menyebabkan ribuan orang berlindung di rumah sakit.
Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza mengatakan sedikitnya 70 warga Palestina tewas dan 200 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel.
Sementara, Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric memperingatkan bahwa perintah pengosongan wilayah utara Gaza akan menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan bagi warga Palestina.
Pasukan Israel katanya, terus melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan militer oleh Hamas di wilayah Israel. Konflik tersebut dimulai pada Sabtu akhir pekan lalu.
Hamas mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, yang diduduki Israel, dan meningkatnya kekerasan oleh kalangan pemukim Israel terhadap warga Palestina.