Tiga pemain muda Italia terlibat masalah kasus judi ilegal. Semua berlabel timnas. Mereka kini terancam hukuman larangan main di seluruh dunia.
Kasus Nicolo Fagioli menjadi yang pertama muncul ke permukaan. Nama gelandang Juventus itu muncul dalam daftar salah satu pejudi saat Kejaksaan Turin sedang menyelidiki situs taruhan ilegal.
Dua nama berikutnya, yang lebih tersohor, muncul belakangan, yaitu Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo. Keduanya kini bermain di Premier League. Tonali di Newcastle United, sedangkan Zaniolo di Aston Villa.
Tonali dan Zaniolo diperiksa polisi di tengah persiapan Timnas Italia jelang menghadapi Malta dan Inggris dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024. Mereka berdua lantas dipulangkan dari Coverciano karena dinilai tak dalam kondisi bagus untuk bertanding.
Menurut laporan Football Italia, judi ilegal yang dilakukan Tonali dan Zaniolo diduga dilakukan saat mereka masih bermain di Serie A. Tonali di AC Milan dan Zaniolo di Roma.
La Repubblica melaporkan setidaknya ada selusin pemain Serie A yang diduga terlibat. Diketahui, para pemain di Italia dilarang melakukan taruhan sepak bola di kompetisi yang digelar FIGC, UEFA, dan FIFA, baik secara langsung atau tidak langsung, sebagaimana tercantum dalam pasal 24 kode keadilan olahraga FIGC.
Jika terbukti bersalah, ketiganya berpotensi mendapat larangan bermain yang tak bisa dikatakan ringan. Di Italia, hukuman minimum adalah tiga tahun. Itu sudah cukup mengganggu karier mereka, mengingat usia ketiganya belum 25 tahun.
Menteri Olahraga Italia Andrea Abodi mendukung pemulangan Tonali dan Zaniolo dari Timnas Italia. “Dengan mempertimbangkan kecanduan judi bukan hanya masalah di sepak bola, namun juga patologi sosial, maka sudah tepat untuk memulangkan mereka, ini juga untuk melindungi mereka.”
“Dari situasi ini, kami harus mengambil kesempatan dan tak boleh berpaling,” jelasnya.