Menteri Pertahanan (Mehan) Rusia Sergei Shoigu menyerukan lebih banyak produksi jet tempur Su-34 yang memiliki kemampuan pengebom jarak menengah. Seruan ini dilontarkan Shoigu seiring pasukan Moskow terus melancarkan serangan di wilayah Ukraina.
Jumat (6/10/2023), Kremlin mengumumkan peningkatan belanja besar-besaran untuk mengakomodasi kebutuhan militernya di wilayah Ukraina, saat invasi besar-besaran Rusia memasuki tahun kedua.
Seruan itu disampaikan Shoigu saat berkunjung ke pabrik manufaktur penerbangan di Novosibirsk, Siberia, yang berjarak 3.000 kilometer sebelah timur Moskow pada Jumat (6/10) waktu setempat.
“Pesawat-pesawat ini benar-benar bekerja keras. Pesawat ini bisa melakukan empat hingga lima penerbangan dalam sehari,” kata Shoigu dalam kunjungan itu.
“Itulah mengapa kita perlu meningkatkan, mempercepat (produksinya),” cetusnya.
Shoigu mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia telah ‘menugaskan manajemen pabrik untuk mempercepat pekerjaan produksi dan perbaikan’ jet tempur Su-34 karena senjata tersebut ‘banyak diminati’.
Kremlin yang dijatuhi rentetan sanksi negara-negara Barat yang besarnya belum pernah terjadi sebelumnya, kini beralih ke perekonomian masa perang.
Pemerintah Moskow telah meningkatkan belanja pertahanan hingga sebesar 68 persen untuk tahun 2024 mendatang, atau mencapai sekitar 6 persen Produk Domestik Bruto (PDB) — lebih besar dari belanja yang dialokasikan untuk kebijakan sosial.