Sedikitnya empat tentara Bahrain tewas akibat serangan drone di dekat wilayah perbatasan Arab Saudi dan Yaman. Serangan drone mematikan itu didalangi oleh pemberontak Houthi yang berkuasa di ibu kota Yaman.
Sabtu (30/9/2023), Angkatan Bersenjata Bahrain (BDF) melaporkan bahwa serangan drone Houthi itu menghantam posisi pasukan mereka di dekat perbatasan Saudi-Yaman.
Serangan itu diduga kuat menargetkan pasukan koalisi militer pimpinan Saudi dalam melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran dan berkuasa di Yaman sejak tahun 2015 lalu. Bahrain diketahui turut terlibat dalam koalisi militer tersebut.
Militer Bahrain, pada awal pekan ini, melaporkan dua tentaranya tewas dalam serangan di sepanjang perbatasan Saudi-Yaman. Disebutkan Bahrain bahwa tentara-tentaranya ‘mati syahid’ saat menjalankan ‘tugas suci nasional’ dalam mempertahankan perbatasan selatan dari Saudi.
Satu tentara lainnya, atau tentara ketiga, dari militer Bahrain kemudian dilaporkan tewas akibat serangan Houti pada Rabu (27/9) waktu setempat.
Dalam pernyataan terbaru pada Jumat (29/9) waktu setempat, militer Bahrain melaporkan satu tentara lagi atau tentara keempat meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya akibat serangan drone Houthi.
Militer Bahrain, dalam pernyataannya secara terang-terangan menyebut ‘aksi teroris’ telah dilancarkan oleh ‘drone-drone tempur’ milik Houthi dari lokasi yang dirahasiakan di wilayah selatan Saudi meskipun ‘ada gencatan operasi militer antara antara pihak-pihak yang berperang di Yaman’.