4 Fakta 17 Sanca Ditangkap dari Rumah di Matraman Belum Buat Warga Tenang

Salah satu rumah terbengkalai di Matraman, Jakarta Timur, kini menjadi sorotan warga di sekitarnya. Bagaimana tidak, rumah itu kini menjadi ‘sarang ular’.

Rumah itu terdapat belasan ekor ular sanca. Rumah ini tepatnya terletak di RT 012/ RW 12, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur.

Awalnya salah satu warga melaporkan ke pihak damkar soal adanya ular masuk ke halaman rumahnya. Rumah ini ternyata sudah terbengkalai selama 15 tahun.

detikcom merangkum empat fakta di rumah ‘sarang ular’, berikut:

1. 17 Ular Tertangkap

Rumah kosong yang menjadi ‘sarang ular’ di Matraman, Jakarta Timur (Jaktim), kini telah dibersihkan. Total ada 17 ular sanca yang ditangkap dari rumah tersebut.

“Kemarin Rabu pagi (bersih-bersih),” kata Suhendar, Ketua RT 12 yang menjadi tempat rumah kosong ‘sarang ular’ itu berada, Kamis (28/9/2023).

Bersih-bersih dilakukan setelah sehari sebelumnya warga menemukan kembali ular sanca dari rumah tersebut. Total 17 ular ditangkap warga selama sekitar sebulan.

“Nah itu, sebelum kebesokannya kerja bakti, Selasa malemnya ditemuin lagi ular,” ucapnya.

2. Warga Masih Takut

Rumah kosong di Matraman, Jakarta Timur (Jaktim), yang diduga menjadi sarang ular sanca akhirnya dibersihkan. Warga mengaku lebih tenang setelah dipastikan tak ada lagi ular di rumah tersebut.

“Ya sedikit lega ya, septic tank udah nggak ada tapi ya kita masih waswas takutnya ada lagi, masih belum ini lah (yakin), minimal sampai atap lah, masih ragu lah,” ucap Rini, warga RT 12, yang rumahnya bersebelahan dengan rumah kosong sarang ular tersebut, Kamis (28/9).

Rini mengaku tak adanya penemuan ular sama sekali pada saat pembersihan dilakukan membuat dirinya justru merasa khawatir. Sebab, ia masih trauma akan pergerakan ular yang telah keluar dari rumahnya itu.

“Kemarin nggak ditemuin, kan kemarin bongkar septic tank, hasilnya nggak ada, nggak keliatan nggak tahu ke mana ya, ularnya nggak ada. Tapi kalo malem itu keluar-keluar,” ucapnya.

Lebih lanjut, Rini mengungkap minimnya pembersihan yang dilakukan di lantai 2 rumah itulah yang membuatnya khawatir. Dia mengatakan kekhawatiran dirasakan warga lainnya.

“Tapi warga itu cemasnya gini, coba buka septic tank, coba buka septic tank, ternyata waktu dibuka nggak ada sampe kloset diangkat juga nggak ada. Nggak tahu larinya kemungkinan ke atas, nggak tau kemungkinan masih di mana tapi di bawah udah bersih,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *