Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan langit terlihat gelap, meski buminya terang jika bersama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. PKB memberikan penjelasan soal maksud ucapan Cak Imin.
“Kondisi langit dan bumi yang dikatakan Gus Imin itu adalah hasil penjajakan spiritual yang sering dilakukan oleh para pimpinan PKB,” ujar juru bicara PKB Mikhael Sinaga kepada wartawan, Sabtu (23/9/2023).
Ia mengatakan aspek langit meliputi ketuhanan. Sehingga, Cak Imin dan kader PKB lainnya kerap bersilaturahmi ke para kiai untuk memperoleh petunjuk.
“Itu juga sebabnya kami sering bersilaturahmi dengan para kiai dan berbagai tokoh agama lainnya untuk melihat aspek langit dari situasi politik terkini,” lanjutnya.
Sementara itu, aspek bumi meliputi hal-hal terkait kondisi perpolitikan di Tanah Air. Sehingga, baik dari aspek bumi dan langit sama-sama tak bisa diabaikan.
“Kalau aspek bumi sudah jelas, mungkin ada popularitas, elektabilitas dan sebagainya tapi itu tidak bisa 100% menjadi patokan,” terangnya.
Ketua DPP PKB Daniel Johan bicara hal senada. Ia menyebut langit berkaitan dengan hal-hal spiritual sementara bumi soal urusan perpolitikan.
“Langit adalah hasil pergumulan doa dan sholawat dari Cak Imin maupun para ulama, untuk memohon petunjuk dan tuntunan spiritual, agar jalan yang dilalui itu berkah, tepat, lancar, dan membawa kebaikan bagi masyarakat banyak,” ucap Daniel.
Sementara, soal ‘bumi’ Daniel mengatakan terkait dengan hasil dialektika Cak Imin bersama kader PKB hingga sahabat di partai lain.
“Bumi itu hasil dari proses komunikasi dan pergerakan bersama sahabat-sahabat partai maupun pimpinan-pimpinan yang memiliki jaringan maupun otoritas politik dan massa, termasuk dengan seluruh struktur dan kader internal di semua tingkatan,” lanjutnya.
Cak Imin Bicara Langit-Bumi soal Prabowo
Sebelumnya, Cak Imin menuturkan bahwa PKB selalu memiliki tugas untuk menyambungkan berita langit dan bumi. Cak Imin mengaku telah melakukan perjalanan untuk mencari jawaban. Dia menyebut para kiai yang ditemui berpesan agar dirinya berpasangan dengan Anies.
“Saya ketemu, perintah kiai sejak tahun 2021, diperintah kiai di Mekkah tahun lalu, diperintah kiai di Jawa Tengah, tapi kita anggap itu inventaris langit karena kita lihat di buminya kok belum ada tanda-tanda gitu. Langitnya terang, buminya gelap,” ungkap Cak Imin, Sabtu (23/9).
Namun, kemudian Cak Imin mengatakan ada kecocokan kabar langit dan bumi, sehingga akhirnya memutuskan bersama Anies. Sedangkan jika bersama Prabowo, Cak Imin mengatakan kabar langit dan bumi itu tidak cocok.
“Nah saya dengan Pak Prabowo juga gitu, buminya bagus tapi langitnya gelap. Kira-kira begitu,” paparnya.