Polres Bogor Terima 2.778 Aduan di Jumat Curhat, Terbanyak Macet-Balap Liar

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro hadir dalam program Jumat Curhat detikPagi. Rio mengungkap jumlah aduan yang masuk pada Jumat Curhat yang diterima Polres Bogor sebanyak 2.778 laporan.

“Polres Bogor itu di bulan September di minggu ketiga itu yang ngelaporin ke kita itu 2.778 pengaduan. Kita pilah-pilah mana yang bisa kita hadirkan dan langsung harus kita terapkan agar masyarakat bisa terlayani dengan baik,” kata Rio dalam acara Jumat Curhat Pagi, Jumat (22/9/2023).

Rio menyebut laporan yang paling banyak diterima adalah terkait kemacetan. Selain itu, juga laporan mengenai balap liar.

“Dari 2.778 sampai dengan tadi malam keluhan paling utama itu adalah kemacetan, kedua adalah balap liar. Banyak sekali marak balap liar, karena Bogor itu salah satu penyangga kita harus bisa masuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bisa mengurangi balap liar tersebut,” tutur dia.

Guna mengatasi balap liar itu, Rio memberikan nomor handphone kepada masyarakat. Dia ingin merasa dekat dan melayani masyarakat.

“Oleh sebab itu kami membuka forum dialog dengan masyarakat, saya membuka nomor HP saya kepada semuanya agar kita bisa menerima informasi dari masyarakat secara langsung tanpa melalui anggota. Bukan artinya saya tidak percaya anggota, saya ingin lebih dekat dengan masyarakat. Saya tidak ingin dilayani masyarakat, tapi saya ingin saya yang melayani masyarakat,” tutur dia.

Rio menambahkan bahwa Jumat Curhat ini program yang sangat bagus untuk mendengar langsung permasalahan masyarakat. Dia menyebut polisi akan menggali informasi dan merespons permasalahan masyarakat.

“Program ini sangat bagus sekali mengingat permasalahan yang ada berawal dari titik terendah yaitu dari RT, RW dan desa. Ketika kita masuk ke dalam itu menggali, potensi permasalahan yang terjadi sehingga kita tidak perlu menggunakan kekuatan yang besar, kita harus hadir di tengah masyarakat. Sehingga masyarakat terlayani dengan baik, masyarakat bisa menerima dengan baik dan mencurahkan isi hatinya dia,” tutur dia.

“Artinya kita tidak perlu seperti pemadam kebakaran, karena permasalahan berawal dari awal, tidak mungkin tiba-tiba menjadi besar. Itulah program prioritas Bapak Kapolri ini kita laksanakan sepenuh hati,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *