Gagal ke Liga Champions, Si Merah Siap Tebus di Liga Europa

Kegagalan lolos ke Liga Champions memang membuat Liverpool kecewa berat. Tapi, hal itu bisa jadi “bahan bakar” The Reds untuk melaju di Liga Europa.

Performa buruk musim lalu berakibat fatal untuk Liverpool. Meski coba mengejar di sepertiga akhir musim, Liverpool gagal finis empat besar karena kalah bersaing dengan Manchester United dan Newcastle United.

Alhasil mereka untuk pertama kalinya tidak main di Liga Champions sejak musim 2016/2017. Ini tentu jadi penurunan prestasi bagi si Merah yang tiga kali jadi finalis Liga Champions, termasuk juara di 2019/2020, bersama Klopp.

Liverpool harus rela bermain di Liga Malam Jumat alias Liga Europa yang selama ini dicap sebagai kompetisi antarklub nomor dua di Eropa. Meski kecewa, kapten Liverpool Virgil van Dijk dengan ikhlas menerima fakta tersebut.

Van Dijk malah menjadikan kekecewaan itu sebagai motivasi untuk dia dan rekannya tampil sebaik mungkin di kompetisi ini, dan keluar sebagai juara Mei nanti.

“Kami semua ingin lolos ke Liga Champions di akhir musim lalu. Kami berupaya mendapatkannya, tapi sayangnya kami memang tidak pantas lolos ke sana,” ujar Van Dijk seperti dikutip 90min.

“Kami memang cuma pantas mendapatkan Liga Europa, sehingga kami akan berupaya semaksimal mungkin dengan apa yang kami punya, untuk bisa memenangi. Tapi, itu tidak terjadi begitu saja, kami harus bekerja keras mendapatkannya dan dimulai saat melawan LASK,” Van Dijk menambahkan.

Liverpool yang tergabung di Grup E akan melakoni laga perdana kontra LASK, Kamis (21/9/2023) malam WIB ini. Tiga kali juara Piala UEFA itu terakhir kali ke final kompetisi ini pada 2016 saat dikalahkan Sevilla.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *